Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Grobogan 2025

Pilu Pengungsi Banjir di Grobogan Kesulitan Selimut dan Perlengkapan Balita

Beberapa warga Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Grobogan, memilih mengungsi di tanggul Sungai Tuntang, Selasa (11/3/2025).

TRIBUNJATENG/FACHRI SAKTI NUGROHO
WARGA MENGUNGSI DI TANGGUL: Warga Baturagung yang mengungsi di tanggul Sungai Tuntang butuh selimut dan perlengkapan balita. Beberapa warga Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Grobogan, memilih mengungsi di tanggul Sungai Tuntang, Selasa (11/3/2025). 

Sedangkan beberapa warga Dusun Mintreng, Baturagung memilih mendirikan tenda darurat di tanggul demi mengamankan harta bendanya. 

Relawan Banser Bagana Grobogan, Inanto, mengatakan bahwa timnya bersama relawan lain masih berjibaku mengevakuasi warga yang terdampak.  

"Kami standby bersama BPBD, Tim SAR, dan gabungan ormas lainnya untuk membantu evakuasi warga yang terkena musibah," ujar Inanto, Selasa (11/3/2025).  

Sementara itu, Idatul Fitroh, koordinator posko pengungsian, melaporkan bahwa jumlah pengungsi di posko masjid yang ia kelola terus bertambah dan kini mencapai lebih dari 100 jiwa.  

"Hampir 90 persen wilayah Desa Ringinkidul terendam banjir, dan air kini mulai merambah ke desa lain akibat jebolnya tanggul," ungkapnya.  

Jumlah Pengungsi Capai 1.202 Jiwa

Menurut data terbaru BPBD Kabupaten Grobogan pada Selasa (11/3/2025), total 26 desa di enam kecamatan terdampak banjir. 

Dua kecamatan yang paling parah adalah Kecamatan Gubug dan Kecamatan Tegowanu, di mana masing-masing terdapat tanggul yang jebol.  

Berikut sebaran jumlah pengungsi sementara:  
- Desa Ringinkidul: 205 jiwa  
- Desa Baturagung: 727 jiwa  
- Desa Cangkring: 200 jiwa  


Gubernur Ahmad Lutfi Kunjungi Lokasi Banjir

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi meninjau ratusan pengungsi korban banjir di pos pengungsian di Desa Ringinkidul, Kecamatan Gubug, Grobogan, Selasa (11/3/2025). 

Dalam kesempatan tersebut Ahmad Lutfi ditemani oleh Bupati Grobogan, Setyo Hadi beserta jajarannya. 

Sesampainya di lokasi pengungsian, Ahmad Lutfi langsung mendengarkan keluh kesah dan kepanikan warga yang menjadi korban banjir ketiga kali dalam satu bulan ini.

Warga mengaku tidak bisa menyelamatkan harta benda karena banjir datang dengan cepat. 

Gubernur juga memastikan para pengungsi tercukupi kebutuhan logistik selama di pos pengungsian.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved