Pemprov Jateng Dukung Sekolah Rakyat, Pendidikan Gratis bagi Masyarakat Miskin
Pemprov Jateng siap mendukung program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo, memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat miskin. Target mulai 2025-2026.
Penulis: budi susanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap mendukung program Sekolah Rakyat (SR) yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan gratis bagi masyarakat miskin.
Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf menyatakan bahwa Sekolah Rakyat menjadi momentum kebangkitan wong cilik dan bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045.
Di Jawa Tengah, pembangunan Sekolah Rakyat masih dalam tahap koordinasi dengan gubernur, bupati, dan wali kota.
Sebagai langkah awal, empat sentra pelayanan Kemensos RI di Solo, Temanggung, Pati, dan Magelang kemungkinan besar akan menjadi lokasi pertama pembangunan SR di provinsi ini.
Sekolah Rakyat Berbasis Boarding School
SR dirancang dalam bentuk boarding school yang mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA, dengan seluruh biaya pendidikan ditanggung pemerintah.
Sekolah ini diutamakan bagi masyarakat miskin Desil 1 dan 2, khususnya di daerah tempat SR dibangun.
Syarat utama untuk masuk SR adalah berasal dari keluarga miskin atau miskin ekstrem.
Setelah lolos seleksi administratif, calon siswa akan mengikuti tes lanjutan sebelum diterima.
"Kami berharap SR di Jateng bisa segera dibangun di setiap kabupaten/kota, agar anak-anak dari keluarga kurang mampu memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas," ujar Mensos Saifullah Yusuf di Kompleks Pemprov Jateng, Rabu (12/3/2025).
Sekolah Rakyat di Jateng dan berbagai daerah di Indonesia ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025-2026.
Saat ini, tenaga pengajar sedang dipersiapkan, dan kurikulum unggulan tengah dirancang agar siap diterapkan saat sekolah mulai menerima siswa.
Dari segi fasilitas, pemerintah merencanakan satu SR dibangun di atas lahan seluas 5-10 hektare untuk mencakup seluruh jenjang pendidikan.
"Setiap SR ditargetkan mampu menampung hingga 1.000 siswa, meskipun jumlah awal akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah," paparnya.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa Pemprov Jateng akan mendukung penuh program Sekolah Rakyat.
Ia menyatakan bahwa anggaran, seragam, dan kebutuhan lainnya sudah dipastikan didukung dari APBN atau pemerintah pusat.
"Kami siap mendukung agar bisa berjalan lancar," imbuhnya.
Dinsos Kota Semarang Kejar Target Kuota 50 Anak Per Kelas, Heroe Soekendar Turut Cari Siswa Masuk SR |
![]() |
---|
Kuota Sekolah Rakyat di BLK Pedurungan Semarang Masih Tersisa 20 Siswa |
![]() |
---|
Kepala Dinsos Sampai Turun Cari Siswa, Kuota Sekolah Rakyat di Kota Semarang Belum Terpenuhi |
![]() |
---|
Bahagianya April dan Alika, Anak Tukang Rosok Calon Siswi SR di Jepara: Saya Ingin Jadi Guru |
![]() |
---|
Kuota Siswa Peserta Sekolah Rakyat di Semarang Belum Terpenuhi, Masih Tersedia 26 Kursi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.