Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

10 Tahun Menghilang, Fidya Kamalindah Atlet Tekwondo Kini Muncul, Ungkap Alasan Kepergiannya

Setelah satu dekade menghilang, Fidya Kamalinda, atlet Taekwondo asal Bandung, akhirnya muncul ke publik dan mengungkap alasan di balik kepergiannya.

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
tribuntrends
FIDYA KAMALINDAH - Setelah satu dekade menghilang, Fidya Kamalinda, atlet Taekwondo asal Bandung, akhirnya muncul ke publik dan mengungkap alasan di balik kepergiannya dari rumah sejak tahun 2015. Wanita yang kini berusia 30 tahun itu menegaskan bahwa kepergiannya bukan karena penculikan. (TRIBUNNEWS.COM) 

10 Tahun Menghilang, Fidya Kamalindah Atlet Tekwondo Kini Muncul, Ungkap Alasan Kepergiannya

TRIBUNJATENG.COM - Setelah satu dekade menghilang, Fidya Kamalinda, atlet Taekwondo asal Bandung, akhirnya muncul ke publik dan mengungkap alasan di balik kepergiannya dari rumah sejak tahun 2015. 

Wanita yang kini berusia 30 tahun itu menegaskan bahwa kepergiannya bukan karena penculikan, seperti yang sempat disampaikan oleh pihak keluarga, melainkan atas keinginannya sendiri.

Video klarifikasi tersebut diunggah melalui Instagram @ryukijanessa, Kamis (13/3/2025)

Dalam unggahan itu dia mengaku dengan sadar pergi dari rumah. 

Ia menampik kabar dugaan penculikan terhadap dirinya.

"Saya mau bilang bahwa itu adalah fitnah. Saya keluar dari rumah atas dasar keinginan saya sendiri yang sudah saya tahan sejak lama sekali," kata dia dilansir dari Instagram pribadinya.

Alasan Fidya angkat kaki dari rumah adalah karena diduga sering mendapat kekerasan dari orang tuanya. 

Fidya menyebut perlakuan itu ia terima sejak usia 5 tahun.

"Saya ingin keluar dari rumah karena saya mendapatkan kekerasan dari kecil, saya dijambak ditendang diseret oleh bapak saya sendiri dan terjadi di tahun-tahun berikutnya" lanjut Fidya.

Fidya menurutkan bahwa ia juga tak mengerti apa penyebab orangtuanya melakukan penganiayaan terhadapnya.

"Saya tidak mengerti kenapa, mungkin karena dia mempunyai ambisi yang besar terhadap saya untuk menghasilkan uang,

usahanya tidak mengalami kemajuan pada saat itu mungkin sampai sekarang," katanya.

Bahkan, ia pernah dibawa ke dukun sebelum bertanding, seolah ada cara mistis yang bisa menjamin kemenangannya.

Salah satu kejadian yang paling membekas baginya terjadi pada POPDA Riau 2014. 

Setelah mengalami kekalahan, Fidya mengaku mendapat pukulan bertubi-tubi dari ayahnya sebagai bentuk hukuman. 

"Setiap kali aku kalah, aku mendapatkan tekanan fisik dan lisan dari ayahku. Saya dipukul habis-habisan" ucap Fidya Kamalinda.

Tak hanya kekerasan fisik, ia juga mengalami tekanan mental yang membuatnya semakin tertekan.

Dikendalikan Secara Finansial

Fidya juga mengungkap bahwa seluruh pendapatannya sebagai atlet dikendalikan oleh orang tuanya. 

Gaji bulanan, uang hadiah dari pertandingan, semuanya dikuasai tanpa memberinya kesempatan untuk menikmati hasil jerih payahnya sendiri.

"Semua uang pertandingan saya, gaji bulanan saya, orang tua yang saya terima, orang tua saya yang menerima hasilnya, 

bukan saya yang menikmatinya, saya juga ingin seperti orang-orang yang bisa kuliah, tapi apa buktinya?" ucap Fidya

Meskipun menghadapi berbagai tekanan, Fidya tetap berusaha mengejar pendidikan. 

Setelah lulus, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dengan biaya sendiri. 

Diam-diam, ia mulai berjualan online untuk membiayai kuliahnya.

Menghilang Selama 10 Tahun

Pada usia 21 tahun, Fidya akhirnya memutuskan untuk meninggalkan rumahnya. 

Keputusan ini diambil demi kebebasannya sendiri. 

Ia memilih untuk menghilang tanpa meninggalkan jejak dan bertahan hidup dengan caranya sendiri.

Melansir dari Tribunnews.com, orang tua Fidya masih menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui keberadaannya hingga saat ini. 

Sang ibu, Khodijah, sebelumnya menyebut bahwa anaknya menghilang setelah berpamitan untuk pergi ke warnet. 

Menurut versi keluarganya, Fidya diduga dibawa oleh seorang pria yang kemudian membawanya pergi dengan mobil.

Kini, setelah 10 tahun menghilang, Fidya kembali dengan keberanian untuk mengungkap kebenaran yang selama ini tersembunyi. 

Ia berharap kisahnya bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang, terutama mereka yang mengalami tekanan serupa dalam dunia olahraga maupun dalam kehidupan pribadi mereka.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved