Warga Bergembira Sambut Pasar Murah Inflasi Banyumas, Dibuka Bupati di Kantor Kecamatan Baturraden

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono membuka Pasar Murah Inflasi Banyumas (Sarahsimas) yang digelar di Halaman Kantor Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jumat (14/3/2025).

Kegiatan ini adalah sebagai upaya pengendalian angka inflasi di Kabupaten Banyumas. 

Sarahsimas di Kecamatan Baturraden ini merupakan kegiatan keempat yang diselenggarakan Dinperindag Kabupaten Banyumas. 

Baca juga: Warga Purwojati Banyumas Perbaiki Jalan Rusak Secara Swadaya, Perhatian Pemerintah Dipertanyakan

Baca juga: Sadewo dan Istri Boyongan ke Rumah Dinas Bupati Banyumas Pakai Prosesi Adat Jawa

Kegiatan tersebut sempat dilaksanakan di Kelurahan Purwokerto Wetan Kecamatan Purwokerto Timur, Desa Kaliputih Kecamatan Purwojati, Desa Karanganyar Kecamatan Jatilawang, Desa Banjarparakan Kecamatan Rawalo, serta Desa Kalisalak dan Desa Kaliwedi Kecamatan Kebasen. 

Upaya yang dilakukan Dinperindag Kabupaten Banyumas ini juga merupakan bentuk dukungan atas program yang diinisiasikan Bupati Sadewo guna mewujudkan 'Swasembada Pangan Lokal Menuju Kesejahteraan Petani'. 

Plt Kepala Dinperindag Kabupaten Banyumas, Gatot Eko Purwadi menuturkan, barang-barang kebutuhan pokok tidak hanya dijual dengan harga yang lebih terjangkau.

Tetapi pihaknya bersama lembaga lain juga telah menyediakan paket sembako gratis dan tebus murah khusus bagi masyarakat tidak mampu.

"Disediakan 75 paket sembako berisi 2 kilogram beras premium, 1 kilogram gula pasir, dan 1 liter minyak goreng." 

"Paket-paket tersebut bernilai Rp75.000 dapat ditebus dengan harga hanya Rp25 ribu yang disediakan oleh Dinperindag Kabupaten Banyumas." 

"Kemudian 25 paket sembako gratis yang disediakan Bank BPD Jateng Kantor Cabang Purwokerto untuk masyarakat tidak mampu," katanya.

Selain itu, sembilan distributor bahan pokok dari berbagai perusahaan atau lembaga turut berpartisipasi dalam kegiatan dengan menjual bahan-bahan pokok.

Seperti hasil pertanian dan perkebunan, beras premium, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, ayam kampung, susu, daging, dan bahan pokok lainnya.

Adanya saluran distribusi dalam Sarahsimas mampu menghubungkan petani dengan konsumen secara langsung. 

Baca juga: TPID Banyumas Temukan MinyaKita Rp17 Ribu Per Liter Saat Sidak di Pasar Manis

Baca juga: Armada Bus Sekolah di Banyumas Ditambah untuk Permudah Akses Pendidikan di Lokasi Terpencil

Selain itu memberikan peluang keuntungan yang adil bagi para petani, sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka.

Kegiatan ini merupakan program unggulan, khususnya di sektor pangan yang berdampak secara langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Saya sudah minta kepada Dinperindag tetap mengadakan operasi pasar."

"Kemarin ada di beberapa pasar, kami punya 28 pasar." 

"Kalau bisa operasi pasarnya ada di 28 pasar, minimal itu 25 titik di Kabupaten Banyumas," jelasnya
 
Pelaksanaan kegiatan ini berhasil menarik partisipasi dan antusiasme masyarakat sekitar untuk ikut menjadi konsumen di pasar murah yang diadakan. 

Pembeli, Fajar Tria Asih senang dan berharap ada inovasi ke depan yang lebih baik lagi.

"Dengan ada acara seperti ini, menurut saya sangat membantu masyarakat yang kurang mampu." 

"Acara yang seperti ini sudah sangat bagus bisa dilanjutkan dan kalau bisa ada doorprize biar masyarakat jadi lebih tertarik."

"Karena barangkali mereka juga ada ke sini tetapi tidak membawa uang yang barangkali awalnya ingin lihat-lihat saja agar mereka bisa juga merasakan kebahagiaan," katanya. (*)

Baca juga: DISOROT! Aksesibilitas Disabilitas di Halte BRT Semarang, Dewan Desak Perbaikan Agar Ramah Difabel

Baca juga: Bupati Hamenang Serahkan Bantuan Keuangan Khusus Rp77 Miliar untuk 381 Desa se- Klaten

Baca juga: Dibuka, Pendaftaran PMB Jalur SNBT 2025, Ini Profil Prodi Arsitektur UIN Saizu Purwokerto

Baca juga: Pelantikan 49 Kepala Sekolah dan 5 CPNS di Wonosobo, Bupati Afif Harapkan Dedikasi Penuh