44 Tahun Timnas Indonesia Tak Bisa Menang Atas Australia, Patrick Kluivert Ingin Cetak Sejarah

TRIBUNJATENG.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert ingin mencetak sejarah kala Timnas Indonesia bertandang ke Australia dalam lanjutan laga Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar di Sydney, Kamis (20/3/2025). 

Selama 44 tahun Timnas Indonesia belum mampu menang lagi atas Australia. 

Terakhir, Garuda menang 1-0 atas Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 1982 yang digelar di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Jawa Timur, 30 Desember 1981 melalui gol semata wayang Risdianto pada menit ke-88. 

"Sudah sangat lama. Dan besok kami mencoba meraih kemenangan pertama sejak periode cukup lama (1981). Kami datang ke Australia untuk hasil yang bagus," kata Kluivert saat konferensi pers, Rabu (19/3/2025). 

Baca juga: Link Live Streaming Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kata Jay Idzes

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, mengaku tenang dan siap jelang salah satu laga terpenting sepanjang sejarah sepak bola Indonesia.

Jay Idzes dkk akan berlaga di partai Kualifikasi Piala Dunia 2026 Australia vs Indonesia di Sydney Football Stadium, Australia, pada Kamis (20/3/2025).

Hasil positif akan sangat membantu peruntungan Timnas Indonesia dalam asa menuju Piala Dunia 2026.

Australia berada di peringkat kedua klasemen Grup C, satu di atas skuad Garuda yang berada di ranking ketiga.

Jay pun ditanya langsung oleh kontributor Kompas.com Defrio, Nandi Wardhana, mengenai perasaannya dalam mengapteni tim dalam sebuah laga yang dianggap oleh banyak fans sebagai salah satu pertandingan paling penting sejarah Timnas Indonesia.

Hasil bagus di laga kontra Australia akan secara potensial mengubah arah sepak bola Indonesia selamanya.

"Pertanyaan sangat bagus," ujar Jay di ruangan konferensi pers, H-1 sebelum pertandingan.

"Ya, pertanyaan sangat bagus. Saya hanya berupaya fokus ke hal sehari-hari."

"Kami latihan, berbicara taktik kepada staff, berbicara di antara pemain apa arti laga ini bagi kami."

"Tak mengharapkan hal lain, selain hanya meberikan segalanya seperti di setiap laga kami membela negara kami. Indonesia yang telah saya katakan kepada pemain-pemain baru kita bermain untuk mewakili negara kita, 280 juta penduduk."

Jay pun memilih mendatangi laga ini tanpa tekanan berlebih agar tetap fokus ke laga krusial tersebut.

"Kami merasa seperti itu. Sejujurnya saya tak merasakan tekanan ekstra saya merasakan dukungan lebih," ujarnya mengenai tanggung jawab ke ratusan juta warga Indonesia.

"Saya pikir ini akan memberikan suntikan lebih. Semoga, dan saya percaya, bahwa kita bisa menempatkan Indonesia di peta persaingan." (*)