HALAQAH
Akhlak dan Toleransi dalam Bermasyarakat
Akhlak dan Toleransi dalam Bermasyarakat. Ditulis oleh Prof. Dr. H. Moh. Erfan Soebahar, M.Ag. Ketua Umum MUI Kota Semarang , Guru Besar UIN Walisongo
Masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menciptakan ekosistem yang mendukung perilaku baik dan saling menghormati. Tokoh agama, pemimpin lokal, dan influencer bisa menjadi teladan dalam membangun sikap toleran dan berakhlak mulia.
Ketika pendidikan akhlak dan toleransi ditanamkan sejak dini dan didukung oleh lingkungan yang positif, masyarakat yang harmonis bukanlah sekadar impian.
Kesimpulan
Akhlak dan toleransi adalah dua pilar utama dalam membangun kehidupan bermasyarakat yang damai. Keduanya tidak hanya menjaga kerukunan, tetapi juga memastikan bahwa setiap individu bisa hidup dengan nyaman dan bahagia.
Di tengah tantangan zaman, menjaga akhlak dan toleransi mungkin tidak selalu mudah, tetapi juga bukan hal yang mustahil. Mari kita mulai dari diri sendiri. Dengan berperilaku baik dan menghargai perbedaan, kita telah berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih harmonis.
Pepatah mengatakan, “Perubahan besar dimulai dari langkah kecil.” Dan langkah kecil itu bisa dimulai dari sikap kita sehari-hari. Jadi, sudahkah Anda berakhlak dan bertoleransi hari ini? (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.