Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2025

Apakah Idul Fitri Pemerintah dan Muhammadiyah Sama? Berikut Jadwal Sidang Isbat Pemerintah

Jalannya sidang akan dipimpin oleh Menag Nasaruddin Umar dan digelar secara tertutup

Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/TITO ISNA UTAMA
PANTAUAN HILAL - Seorang perukyat di Pantai Kartini Jepara sedang memantau hilal untuk penentuan awal Ramadan 1445 H, Minggu (10/3/2024) petang. 

TRIBUNJATENG.COM - Apakah Idul Fitri 2025 pemerintah dan Muhammadiyah sama?

Seperti diketahui, laman resmi PP Muhammadiyah mengumumkan Idul Fitri akan jatuh pada Senin (31/3/2025).

Pemerintah sendiri akan menggelar Sidang Isbat awal Syawal 1446 Hijriah di Kantor Pusat Kementerian Agama (Kemenag) di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (29/3/2025). 

Baca juga: Cegah Kemacetan Saat Lebaran 2025, Satlantas Polres Grobogan Survei Jalur Alternatif Arus Mudik

Sidang Isbat tersebut akan menentukan Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 di Indonesia jatuh tanggal berapa.

“Kami akan menggelar Sidang Isbat awal Syawal pada 29 Maret 2025,” ujar Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad dikutip dari laman resmi Kemenag, Selasa (18/3/2025).

“Sebagaimana biasanya, Sidang Isbat selalu digelar pada tanggal 29 Syakban untuk menetapkan awal Ramadhan, 29 Ramadhan untuk menetapkan awal Syawal, dan 29 Zulkaidah untuk menetapkan awal Dzulhijjah,” tambahnya.

Jadwal Sidang Isbat penentuan Idul Fitri 2025

Abu menjelaskan, rangkaian Sidang Isbat penentuan Idul Fitri 2025 akan diawali dengan seminar posisi hilal awal Syawal 1446 Hijriah pukul 16.30 WIB.

Jalannya Sidang Isbat akan dihadiri oleh perwakilan duta besar negara sahabat, ahli falak, dan perwakilan ormas Islam. 

Kemenag juga akan mengundang perwakilan LAPAN, BMKG, BRIN, Planetarium Bosscha, dan instansi terkait lainnya. Setelah seminar posisi awal Syawal 1446 Hijriah, Kemenag akan menggelar Sidang Isbat untuk menentukan Idul Fitri 2025 sekitar pukul 18.45 WIB.

Jalannya sidang akan dipimpin oleh Menag Nasaruddin Umar dan digelar secara tertutup.

Posisi hilal jelang Idul Fitri 2025

Abu Rokhmad menjelaskan, penentuan Idul Fitri 2025 dilakukan dengan metode hisab (perhitungan hilal secara astronomis dan sistematis) dan rukyat (pengamatan Bulan).

Dua metode tersebut sejalan dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

Abu menerangkan, ijtimak atau konjungsi secara hisab akan terjadi pada Sabtu (29/3/2025) pukul 17.57.58 WIB.

Merujuk data astronomi, posisi hilal berkisar antara -3 di Papua dan -1 di Aceh ketika Matahari terbenam.

“Data-data astronomi ini kemudian kita verifikasi melalui mekanisme rukyat,” jelas Abu.

Sementara itu, Kemenag akan melakukan rukyat untuk menetapkan Idul Fitri 2025 di 33 titik di seluruh Indonesia.

Namun, rukyat tidak akan dilakukan di Bali karena Sidang Isbat bertepatan dengan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947.

“Di provinsi Bali dalam suasana Nyepi. Sehingga rukyatul hilal tidak kita gelar di sana. Kita saling menghormati,” jelas Abu.

Apakah Idul Fitri 2025 pemerintah dan Muhammadiyah sama?

Meski Sidang Isbat awal Syawal belum digelar, Menag Nasaruddin Umar memprediksi bahwa Idul Fitri 2025 antara pemerintah dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bersamaan.

Hal tersebut dikatakan Nasaruddin saat menggelar konferensi pers sebelum penetapan awal Ramadhan 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (28/2/2025).

“Kemungkinan besarnya (awal Ramadhan) itu bisa sama. Insya Allah Idul Fitrinya juga diharapkan sama juga, karena pada waktu diperkirakan itu masih nol, minus ya (derajat hilalnya),” ujarnya, Jumat (28/2/2025).

Sementara itu, PP Muhammadiyah telah menerbitkan pengumuman resmi terkait penetapan awal Syawal yang menentukan kapan Idul Fitri 2025.

Dilansir dari laman resmi PP Muhammadiyah, Idul Fitri akan jatuh pada Senin (31/3/2025).

Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, ijtimak jelang Syawal 1446 Hijriah terjadi pada Sabtu (29/3/2025) pukul 17.59.51 WIB.

Tinggi Bulan saat Matahari terbenam di Yogyakarta adalah f=-07 derajat 48¢ LS dan l=110 derajat 21¢ BT)=-01 derajat 59¢ 04⊃2; (hilal belum wujud). Ketika Matahari terbenam pada Sabtu (29/3/2025), posisi Bulan di seluruh Indonesia berada di bawah ufuk yang menunjukkan hilal belum wujud. (Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved