Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Kenaikan Konsumsi BBM Arus Mudik dan Balik di Banyumas Raya Diprediksi Lebih Dari 19 Persen

Pertamina Patra Niaga memprediksi bakal ada kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 19,8 persen. 

Tribunjateng/Permata Putra Sejati  
KESIAPAN PERTAMINA - Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan saat konferensi pers kesiapan jelang arus mudik dan balik, Selasa (18/3/2025). Pertamina Patra Niaga memprediksi bakal ada kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 19,8 persen.  

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Pertamina Patra Niaga memprediksi bakal ada kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 19,8 persen. 

Prediksi tersebut merupakan hasil serangkaian proyeksi, kalkulasi, hingga informasi dan data yang dihimpun dari sejumlah pemangku kepentingan.

Baca juga: Harga Resmi dari Pertamina, HET Elpiji 3 Kg dan Bright Gas, Rabu 19 Maret 2025

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan mengatakan prediksi tersebut berdasarkan serangkaian proyeksi, kalkulasi hingga informasi dan data yang dihimpun dari perhubungan, kepolisian, pemerintah daerah, hingga Provinsi Jateng dan DIY.

"Nanti ketika momen dari tanggal 17 kemarin sampai dengan H+7 atau 14 itu untuk pada masa satgas Ramadhan dan Idul Fitri konsumsi BBM akan naik 19,8 persen untuk wilayah Banyumas Raya dibandingkan dengan normal," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (18/3/2025).

Kenaikan terbanyak bakal terjadi pada gasolin atau bensin.

Sedangkan pada gasoil atau solar justru mengalami penurunan yang cukup signifikan yakni sampai 14 persen dibandingkan dengan hari-hari normal. 

"Normalnya ada di 2.000 kilo liter per hari di bulan Februari 2025. 

Kenapa turun, karena memang ada serangkaian pembatasan kegiatan perjalanan baik truk logistik maupun aktivitas industri, tetapi kami secara gasoil tetap menyuplai KAI, atau angkutan penyebaran untuk di wilayah cilacap," terangnya. 

Dari sejumlah serangkaian poroyeksi dan kalkulasi tersebut, pihaknya memastikan mereka siap memasok kebutuhan pemudik yang melintasi wilayah Jateng dan DIY terutama Eks Karisidenan Banyumas

Hal tersebut sesuai dengan ketersediaan stok BBM di Eks Karisidenan Banyumas untuk gasolin mencapai 154.200 kilo liter stoknya bisa bertahan tujuh kali lipat konsumsi normal. 

"Analoginya ketika dikonsumsi pada hari yang sama ada lonjakan tujuh kali lipat kita masih sanggup menghadapi lonjakan konsumsi tersebut. 

Sedangkan solar ada diangka 43.900 kilo liter saat ini dan bisa bertahan 10 kali lipat dengan analogi yang sama," terangnya. 

Masih di lokasi yang sama Sales Area Manager (SAM) Retail Tegal, Mahfud Nadyo mengungkapkan persiapan arus mudik dan balik tersebut pihaknya telah menyiapkan SPBU Kantong.

Baca juga: Gubernur Jateng Minta Pertamina Selesaikan Aduan BBM Tercampur Air di Solo

Terdiri dari beberapa truk tangki yang disiapkan disejumlah titik strategis untuk memastikan kebutuhan konsumen terus terpenuhi.

"Kita stand by kan di beberapa titik stategis, titik-titik kemacetan, harapannya apabila SPBU terjadi peningkatan komsumsi bisa kita suplai lebih cepat lagi. 

Di beberapa titik kita juga sediakan motoris kalau di jalan kita bisa kirim BBM ke konsumen terdekat," jelasnya. (jti)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved