DPRD Jateng
Produksi Padi Jateng 2024 Turun 2,12 Persen, Sarif Abdillah Minta Solusi Konkret
Produksi padi di Jawa Tengah turun 2,12 persen pada 2024. DPRD meminta pemerintah memberikan bantuan bagi petani dan meningkatkan infrastruktur.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama kabupaten/kota diharapkan dapat meningkatkan kembali produksi padi yang mengalami penurunan pada 2024.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengatakan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi di provinsi ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
“BPS sudah merilis bahwa produksi Gabah Kering Giling (GKG) pada 2024 sebesar 8,89 juta ton, atau setara 5,11 juta ton beras," katanya.
Namun, angka tersebut mengalami penurunan sekitar 0,19 juta ton GKG atau 2,12 persen dibandingkan tahun 2023.
Sarif menilai situasi ini perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.
“Memang, Jawa Tengah masih menjadi provinsi dengan produksi padi terbesar kedua secara nasional setelah Jawa Timur. Namun adanya penurunan ini tentu harus ada evaluasi,” jelas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Berdasarkan data, luas panen padi di Jawa Tengah pada 2024 mencapai 1,55 juta hektare, mengalami penurunan sebesar 0,09 juta hektare atau 5,36 persen dibanding tahun 2023.
Sarif menilai, perlu dilakukan identifikasi penyebab berkurangnya luas panen, apakah karena bencana alam atau faktor lain.
“Jika penyebabnya bencana alam, maka pemerintah bisa memberikan sejumlah bantuan, mulai dari benih hingga alat dan mesin pertanian,” katanya.
Ia menambahkan, kehadiran pemerintah sangat penting agar petani tidak terbebani untuk kembali menanam padi.
“Misalnya, bibit atau benih bisa diberikan secara gratis,” ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, jika memungkinkan, pemerintah juga dapat memberikan bantuan pupuk bagi petani yang lahannya terdampak banjir.
"Sehingga upaya menanam kembali bisa segera dilakukan," katanya.
Perbaikan infrastruktur pertanian, seperti rehabilitasi jaringan irigasi dan pembangunan irigasi baru, juga harus menjadi perhatian pemerintah.
“Termasuk penerapan teknologi yang efisien dan tepat guna,” tambahnya.
| Wakil Ketua DPRD Jateng Sarif Abdillah Ajak Semua Pihak Jaga Marwah Pesantren: Hindari Stigma |
|
|---|
| Ribuan Kios Dicabut Izinnya, Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Pengawasan Distribusi Pupuk Bersubsidi |
|
|---|
| Hari Santri 2025, Wakil Ketua DPRD Jateng Tekankan Peran Strategis Pesantren dalam Pembangunan |
|
|---|
| Tekan Inflasi, Mohammad Saleh Minta Pemprov Jateng Jaga Stabilitas dan Harga Pangan |
|
|---|
| Berdayakan Penyandang Disabilitas, Wakil Ketua DPRD Jateng Tekankan Pelayanan Publik Inklusif |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.