Polda Jateng Waspadai Pergerakan Pemudik "Gasik" Akhir Pekan Ini

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah mewaspadai pergerakan pemudik yang berpotensi terjadi pada akhir pekan ini.

Potensi pemudik memilih perjalanan lebih cepat karena adanya aturan pemerintah berupa work from anywhere atau kerja dari mana saja dan libur sekolah yang lebih panjang.

"Iya, kami akhir pekan ini sudah siaga di lapangan untuk antisipasi pemudik yang mudik lebih dulu karena anak sekolah sudah mulai libur,"  jelas Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng Kombes Sonny Irawan, Jumat (21/3/2025).

Sonny memperkirakan, jumlah kendaraan yang memasuki Jawa Tengah bakal meningkat sebesar  1,2 persen dari sebanyak 471.208 kendaraan pada tahun 2024 menjadi 476.725 kendaraan pada 2025.

Dari angka itu, ada sebesar 66,4 persen masuk ke Jawa Tengah melalui jalur tol Kalikangkung Semarang.  Adapun sisanya melalui exit tol Pejagan, Brebes.

Sementara ruas tol Solo-Jogja diprediksi mengalami peningkatan lalu lintas sebesar 47,9 persen dari 34.467 kendaraan pada 2024 menjadi 66.158 kendaraan pada 2025.

"Kami prioritaskan pengamanan di jalur tol meliputi jalur tol Pejagan-Kalikangkung-Dalam Kota Semarang-Sragen serta Solo-Jogja, termasuk jalur tol Pejagan dan arteri Pejagan-Ajibarang," kata Sonny.

Dia memprediksi,  puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Jumat 28 Maret 2025 atau H-3 lebaran. 

Volume kendaraan pada saat itu diprediksi mencapai 70.096 unit per hari. Sebaliknya, pada puncak arus balik diprediksi terjadi pada Minggu 6 April 2025 atau H+5 lebaran.  Jumlah kendaraan diprediksi mencapai sebanyak 78.177 unit.

"Kami sudah menyiapkan cara bertindak atau cb ketika terjadi gangguan arus lalu lintas," terangnya.

Sementara, Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Jateng, Kombes Pol Basya mengatakan, Operasi Ketupat Candi 2025 Polda Jateng menerjunkan  sebanyak 14.693 personel.

Perinciannya, sebanyak 1.140 personel Polda Jateng, 11.182 personel Polres jajaran, serta 2.317 personel gabungan dari instansi terkait. 

Belasan ribu personel tersebut  akan ditempatkan di sebanyak 112 pos pengamanan, 33 pos pelayanan, 31 pos terpadu, 26 pos rest area dan 11 pos tempat wisata atau SAR air.

"Pengamanan fokusnya pada tiga aspek yaitu arus mudik dan balik, pengamanan kawasan wisata dan pusat keramaian," jelasnya.

Dia juga membagi operasi pengamanan ini ke lima wilayah aglomerasi.