Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ungaran

Sosok Dawam Mahmud, Korban Kecelakaan Jemaah Umrah di Arab Saudi di Mata Para Tetangga

Duka mendalam menyelimuti warga Perumahan Vila Pinus Banyumanik dan masyarakat di sekitar tempat usaha Dawam Mahmud di Langensari Barat, Ungaran.

Istimewa
DUKA CITA - Tangkapan layar unggahan warga yang menyampaikan duka terhadap satu keluarga korban kecelakaan maut bus umroh di Jeddah. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Duka mendalam menyelimuti warga Perumahan Vila Pinus Banyumanik dan masyarakat di sekitar tempat usaha Dawam Mahmud di Langensari Barat, Ungaran.

Nama Dawam Mahmud, yang dikenal sebagai pengusaha sukses dan dermawan, kini tinggal dalam kenangan setelah ia dan keluarganya menjadi korban kecelakaan bus umrah di Arab Saudi pada Kamis, 20 Maret 2025.

Dawam, bersama istrinya Sumarsih serta dua anaknya, Areline Nawallya Adam dan Audrya Malika Adam, berangkat menunaikan ibadah umrah bersama. 

Namun, perjalanan spiritual yang mereka jalani menjemput takdir Ilahi .

Kecelakaan yang terjadi di Wadi Qudeid itu merenggut nyawa mereka, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan masyarakat yang mengenalnya.

Sosok Dermawan yang Selalu Hadir untuk Sesama

Meskipun bukan warga asli Ungaran, keberadaan Dawam sangat dirasakan oleh masyarakat setempat. Usaha yang ia bangun, PT. Adam Jaya, tidak hanya menjadi sumber rezeki bagi keluarganya, tetapi juga memberikan manfaat bagi banyak orang.

“Kalau secara pribadi memang kurang begitu kenal, tapi dengar-dengar beliau ini dermawan dan sering menyantuni lingkungan,” ujar Sugiarto, salah satu warga Langensari Barat.

Tak hanya di lingkup sosial, Dawam juga dikenal sering berbagi melalui program Jumat Berkah. Warga yang biasa berjualan di sekitar tempat usahanya turut merasakan kehilangan sosoknya.

“Iki mau bakul sayur sing biasa Ning lingkungane de’e Tembalang Yo crito kelangan langganan apikan Pak Dawam,” cerita Sugiarto.

Aktif di Lingkungan dan Penggerak Kebaikan

Dawam bukan hanya seorang pengusaha, tetapi juga sosok yang selalu aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Ketua RT 17 RW 06, Wira Putra Jasa, mengakui bagaimana Dawam begitu peduli dengan lingkungannya.

“Dawam sangat aktif berkegiatan di lingkungan. Dari masa ke masa, beliau jadi pengurus RT karena memang gercep kalau merespon segala sesuatu. Aktif juga di kegiatan keagamaan.

Ada musala di lingkungan, beliau salah satu penggerak. Motivator buat kami untuk bisa berbuat kebaikan,” ungkapnya.

Kepergian Dawam dan keluarganya meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat. Bukan hanya kehilangan seorang sahabat, tetangga, atau pengusaha sukses, tetapi juga kehilangan sosok yang tulus dalam berbagi dan peduli terhadap sekitar.

Perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang. Bahwa dalam setiap kesuksesan, ada tanggung jawab sosial yang harus diemban. Dan Dawam telah menjalankan itu dengan sepenuh hati. Kini, doa dan kenangan akan kebaikannya terus mengalir, semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik baginya dan keluarga di sisi-Nya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved