Kesultanan Palembang Haramkan Willie Salim Datang ke Palembang, Tuntut Permintaan Maaf

TRIBUNJATENG.COM - Kesultanan Palembang Darussalam mengecam Willie Salim buntut konten masak rendang hilang di Benteng Kuto Besak (BKB) beberapa waktu lalu.

Hal ini disampaikan oleh Sultan Palembang Darussalam, Mahmud Badaruddin IV, Raden Muhammad Fauwaz Diradja di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam, Senin (24/3/2025).

Pihak Kesultanan menuntut kepada Willie Salim untuk meminta maaf dan melakukan tradisi adat Tepung Tawar.

Baca juga: Guru SD di Cilacap Cabuli 3 Murid Laki-Laki, Dilakukan di Kelas hingga Musola, Ini Modusnya

Selain itu, ada beberapa tuntutan yang diminta oleh pihak kesultanan kepada Willie Salim.

"Satu, mendesak Willie Salim untuk mengklarifikasi secara jujur dan meminta maaf langsung kepada masyarakat Palembang. Bukan hanya melalui video yang disebar di medsos, tetapi di dalam rapat adat Kesultanan Palembang Darussalam.

Dua, mendesak Willie Salim untuk melakukan tradisi tepung tawar atas tindakan cempala mulut (lancang mulut) sebagaimana adat Melayu.

Tiga, mendesak Willie Salim, mencabut atau men-take down video terkait memasak rendang di BKB yang memuat konten hinaan, bullyan dan fitnah di semua akun media sosial.

Empat, mendukung warga Palembang yang menuntut Willie Salim ke jalur hukum," 

Sultan Palembang Darussalam menegaskan jika Willie Salim tak melaksanakan tuntutan itu, maka pihak Kesultanan mengutuk dan mengharamkan Willie Salim datang ke Palembang.

"Jika tidak dilakukan, atas nama Kesultanan Palembang Darussalam dan masyarakat Palembang, menyatakan kutukan kepada Willie Salim dan mengharamkan kedatangannya ke Palembang, seumur hidupnya," ucap Sultan Palembang Darussalam, Mahmud Badaruddin IV, Raden Muhammad Fauwaz Diradja.

Sementara itu, Willie Salim belum memberikan tanggapan terkait tuntutan tersebut.

Sebelumnya, Willie Salim membuat heboh setelah membuat konten masak 200 kilogram rendang sapi di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

Dalam konten yang diunggah, Willie Salim menyebut jika rendang yang dimasak hilang tanpa sisa karena diambil oleh masyarakat.

Konten itupun menimbulkan kesan negatif kepada warga Kota Palembang.

Sementara itu, dalam unggahan akun Instagramnya @willie27_ pada Sabtu (22/3/2025), Willie menyebut jika hal itu bukan salah warga Palembang.

"Ini bukan salah warga Palembang. Sepenuhnya salah saya, karena saya kurang persiapan," kata Willie.

Willie juga mengatakan jika hal itu bukan rekayasa.

"Aku tidak merekayasa hal itu," tutur Willie.

(*)