Ramadan 2025
Kolaborasi dengan SMKN Jateng, Pelaku UMKM Pati Bikin Aneka Paket Parsel Lebaran
Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pati berkolaborasi dengan siswa Sekolah Menengah Kejuruan
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pati berkolaborasi dengan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membuat paket hamper atau parsel lebaran.
Kerja sama pembuatan parsel lebaran ini sudah memasuki tahun ketiga.
Dalam hal ini, UMKM yang tergabung dalam Koperasi Pemasaran Kupat Maju Sejahtera berkolaborasi dengan jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) SMKN Jateng di Pati.
"Seperti biasa. Ini agenda tahunan. Sudah tiga tahun ini kami bekerjasama dengan SMKN Jateng jurusan APHP. Tiap lebaran kami ajak buat parsel, dipasarkan bersama dengan produk UMKM dari kami," jelas Ketua Koperasi Pemasaran Kupat Maju Sejahtera, Yuli Sanjoto, saat ditemui TribunJateng.com di SMKN Jateng Pati, Senin (24/3/2025).
Anak-anak jurusan APHP memproduksi sendiri aneka kue kering. Di antaranya nastar, bronis krispi, dan choco ball.
Kue-kue kering itu dijual sepaket dengan bermacam produk UMKM mulai dari keripik singkong, kacang bawang, aneka minuman, kopi, saus sambal, sambal terasi, bumbu gandul, hingga kurma.
Kerjasama ini dimulai dengan membuat katalog produk parsel. Terdapat beragam paket yang ditawarkan, dengan harga mulai Rp 100 ribu hingga Rp 400 ribu bergantung jenis dan jumlah varian produk dalam paket.
Produk-produk tersebut ditata cantik dalam kemasan dus, boks jinjing, dan goodie bag.
"Kami buat foto untuk katalog produk sejak sebelum puasa. Yang foto anak-anak SMK jurusan DKV. Lalu sejak awal bulan puasa parsel sudah mulai diedarkan dan ditawarkan," kata Yuli.
Mayoritas pembeli merupakan instansi pemerintahan, BUMN, dan BUMD. Mereka merupakan pelanggan sejak lebaran dua tahun lalu.
"Kami sudah punya pelanggan. Namun tahun ini penjualan ada penurunan. Mungkin karena ada efisiensi anggaran. Jadi pesanan tidak sebanyak dulu. Tahun lalu bisa 100-an parsel. Tahun ini mungkin cuma 60-an," ucap dia.
Paket parsel yang terjual pun lebih banyak yang di kisaran harga Rp 100 ribu dan Rp 150 ribu. Adapun parsel dengan varian termahal, dengan harga Rp 400 ribu, penjualannya tidak sebanyak tahun lalu.
"Tapi kalau teman-teman UMKM kan tidak mempermasalahkan itu, yang penting kuantitasnya, produk mereka terserap pasar," ujar dia.
Guru Produktif APHP SMKN Jateng di Pati, Tinuk Karila, mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun ketiga kerjasama pihaknya dengan UMKM yang tergabung dalam Koperasi Pemasaran Kupat Maju Sejahtera.
Kerja sama ini dia manfaatkan untuk memberikan pembelajaran praktik pada para siswa dalam memproduksi bermacam kue kering.
Mana yang Lebih Utama: Qodho Puasa Ramadan atau Puasa Syawal 6 Hari? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Salat Idulfitri di Alun-Alun Purbalingga, Forkopimda Ajak Warga Jaga Silaturahmi |
![]() |
---|
Jelang Lebaran, Penjual Ayam Merah Hidup Banjiri Pinggir Jalan Kendal |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Terakhir Jakarta, Ramadhan Hari ke-30 Minggu 30 Maret 2025 |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Terakhir Banda Aceh, Ramadhan Hari ke-30 Minggu 30 Maret 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.