Mayat Laki-Laki Bercelana Dinas PSDA Ditemukan Mengapung di Sungai Pati, Identitas Belum Diketahui

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Warga Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati digegerkan penemuan mayat tanpa identitas di pintu air Sungai Jratunseluna, Kamis (27/3/2025).

Mayat tersebut kali pertama dilihat oleh Sawi Kasmidi (77), warga setempat saat hendak membersihkan sampah di sekitar pintu air pada pukul 07.30. 

Saat itu, dia melihat sesosok tubuh mengambang di air. 

Baca juga: Cita-cita Wujudkan Pati Kota Sejuta Entrepreneur, Safin Minta Pengusaha Muda Jeli Tangkap Peluang

Baca juga: Lalu Lintas Kapal di Pati Meningkat Jelang Lebaran, Tim Terpadu Maritim Juwana Intensifkan Patroli

Pada Rabu (26/3/2025), Sawi Kasmidi sudah melihat sesuatu mengapung. 

Namun dia mengira sosok tersebut adalah boneka karena kondisi yang masih gelap.

Baru pada Kamis (27/3/2025) pagi, dia memastikan bahwa sosok tersebut ternyata adalah jenazah seseorang.

"Saya melihat seperti ada boneka mengambang sejak Rabu (26/3/2025), tetapi karena gelap, saya tidak yakin."

"Pagi ini, saat membersihkan sampah, saya melihat lagi dan ternyata mayat," ungkap dia.

Selanjutnya, Sawi memanggil Heni Kusrini (42) untuk memastikan hal tersebut. 

Heni kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa Wegil dan Bhabinkamtibmas setempat, Aipda Nur Rohim. 

Laporan tersebut diteruskan ke Polsek Sukolilo dan Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan.

Baca juga: Kolaborasi dengan SMKN Jateng, Pelaku UMKM Pati Bikin Aneka Paket Parsel Lebaran

Baca juga: Anak Buah Kapal asal Kudus Tewas Tenggelam di Sungai Juwana Pati

Tim dari Polsek dan Unit Reskrim pun mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

AKP Sahlan mengatakan, saat ditemukan, kondisi mayat sudah memprihatinkan dengan tanda-tanda pembusukan yang signifikan. 

Dari hasil visum luar yang dilakukan oleh dokter Puskesmas Sukolilo II, dr Ratna Wijatanti, diketahui bahwa mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki.

Ciri-ciri tinggi 167 sentimeter, berat badan 75 kilogram, serta menggunakan pakaian celana kolor training biru bertuliskan Dinas PSDA dan jaket merah.