Bunga Ziarah Laris Manis di Pasar Tegowanu Grobogan Menjelang Idulfitri 2025
Penjual bunga di Pasar Tegowanu Grobogan raih untung, ratusan bungkus ludes jelang Lebaran 2025.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Penjual bunga di Pasar Tegowanu, Grobogan, meraih untung jelang Lebaran 2025, Minggu (30/3/2025).
Ratusan bungkus bunga yang didasarkan di lapak terjual dalam waktu singkat.
Hal ini disampaikan oleh penjual bunga Pasar Tegowanu, Siti Mualimah saat ditemui Tribun Jateng.
Ia mengaku permintaan bunga untuk ziarah makam mengalami peningkatan drastis menjelang momen Idul Fitri.
Siti Mualimah, yang mulai berjualan sejak subuh, mengatakan bahwa jualannya sudah laku lebih dari ratusan bungkus.
"Sudah laku banyak bunganya, ratusan bungkus lebih kira-kira," ujarnya kepada Tribun Jateng pada Minggu (30/3/2025).
Ia merasa bersyukur karena produknya tetap habis terjual meskipun ada sedikit penurunan jumlah pembeli dibandingkan Lebaran tahun lalu.
Pada kisaran jam delapan pagi, hampir seluruh stok bunganya sudah habis.
"Pembeli lebih banyak tahun kemarin, untuk tahun ini agak sepi, tapi ini jualannya tetap habis," ungkapnya.
Per bungkus bunga dibanderol Siti dengan harga terjangkau, yakni Rp 3,5 ribu atau Rp 10 ribu mendapat tiga bungkus.
"Harga per bungkus Rp 3,5 ribu, kalau Rp 10 ribu dapat tiga bungkus," kata Siti.
Bunga-bunga yang dijualnya terdiri dari berbagai jenis seperti mawar, melati, kantil, kenanga, dan tambahan daun pandan.
Jenis bunga ini banyak dibeli oleh masyarakat untuk digunakan dalam tradisi 'nyekar' ke makam leluhur saat Lebaran.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu pembeli, Anis, yang mengaku sudah pesan bunga jauh-jauh hari kepada Siti.
"Sebenarnya belinya tidak hanya ketika Lebaran saja, kalau di momen Lebaran pasti beli untuk 'nyekar' ke makam leluhur," kata Anis.
Anis membeli enam bungkus bunga untuk keperluan tersebut.
Menurut Anis, menabur bunga di makam leluhur merupakan anjuran dari Nabi Muhammad.
Selain itu juga merupakan wujud bakti anak-cucu dan mengenang jasa para leluhur yang telah tiada.
"Penaburan bunga di atas makam didasarkan pada riwayat sahih yang menyebutkan Rasulullah meletakkan dahan basah di atas makam untuk meringankan siksa ahli kubur," kata Anis.
"Selain itu juga untuk pengingat bagi kami serta mengajarkan anak-anak kami agar senantiasa mengenang jasa para leluhurnya, terlebih yang telah berjuang di jalan agama," pungkasnya.
Penjualan bunga yang laris menjelang Lebaran ini menunjukkan tradisi ziarah makam bagi sebagian besar masyarakat Indonesia sangat tinggi antusiasnya.
Bunga menjadi simbol penghormatan kepada leluhur yang telah tiada, dan momen ini selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Lebaran bagi banyak keluarga.
Pinjaman Online Bunga Rendah BRI, Plafon Rp 10 Juta Bunganya Rp 250 Ribu |
![]() |
---|
Langkah Pengajuan Pinjaman KUR BRI Terbaru, Mudah Bisa Pengajuan dari Rumah |
![]() |
---|
Cara Pengajuan Pinjaman KUR BRI September 2025 Melalui Online, Lengkap dengan Tabel Cicilan |
![]() |
---|
Ternyata Pusat Kembang Ada di Pasar Bunga dan Buket Bandungan |
![]() |
---|
Bank BRI Sediakan Pinjaman Online Bunga Ringan 2,5 Persen/bln |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.