Pertamina
Arus Balik Lebaran, Pemudik Ceritakan Pengalaman Berkendara Lancar dengan Pertamax
Momen Lebaran Idulfitri dilalui dengan penuh sukacita oleh umat muslim. Banyak orang menyambut Lebaran dengan mengunjungi rumah keluarga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Momen Lebaran Idulfitri dilalui dengan penuh sukacita oleh umat muslim.
Banyak orang menyambut Lebaran dengan mengunjungi rumah keluarga atau sanak saudara.
Tak sedikit dari mereka pun menempuh jarak ratusan kilometer untuk mengunjungi sanak saudara ataupun teman agar bisa berkumpul dan saling bermaaf-maafan secara langsung.
Hal itu yang juga dilakukan Bambang (65) bersama adiknya, Edi, dan tiga anggota keluarga lainnya dalam menyambut Hari Raya Idulfitri ini.
Ia yang melakukan aktivitas mudik menggunakan kendaraan pribadi tersebut bersyukur bisa melalui perjalanan dengan aman dan lancar.
"Kami perjalanan dari Kudus pukul 09.30, sampai Pemalang sekitar pukul 14.00 WIB. Lancar. Perjalanan pulang (sampai SPBU Kubro, Semarang) ini juga lancar," kata Bambang saat beristirahat di SPBU Pertamina 44.501.39 jalan Komdor Laut Yos Sudarso, Terboyo Kulon, Semarang tersebut, Kamis (3/4/2025) malam.
Bambang mengatakan, dalam aktivitas perjalanan tersebut, tak ditemui satu pun kendala.
Begitu juga perihal performa mobil yang dikendarai.
Ia mengatakan, mobil sport utility vehicle (SUV) kompak bermerek Hyundai yang menemani perjalanan mudik keluarganya tersebut irit bahan bakar, dengan produk BBM yang digunakan yaitu Pertamax.
"Pakai bahan bakar Pertamax. Ini tadi isi sekali pas mau pulang, Rp 130 ribu. Rp 130 ribu ini buat tambahan karena sudah ada isinya (dari pengisian sebelumnya)," jelas Bambang.
Bambang mengatakan, sejak awal mobil Hyundai Creta tersebut dibeli, sudah menggunakan produk BBM Pertamax.
"Baik dan lancar. Dari awal (pakai BBM) Pertamax terus, dari tahun 2022," sebutnya.
Hal itu dibenarkan Edi, pemilik mobil tersebut. Ia mengatakan, performa kendaraan yang dikemudikannya tersebut tetap sama seperti saat awal kendaraan tersebut dibeli.
"Pulang pergi lancar. Ini berhenti satu kali di sini. Beli bensin saja.
Kalau pengalaman pakai Pertamax, sama seperti tahun-tahun lalu," ungkap Edi.
Lancarnya aktivitas perjalanan jauh di momen mudik Lebaran juga diakui Rodli (23) dan Ima (21), pasangan yang memustuskan untuk ke rumah saudara dengan berboncengan menggunakan sepeda motor.
Rodli mengatakan, ia dan istri memutuskan mengendarai sepeda motor untuk perjalanan Purwodadi - Pekalongan tersebut karena lebih hemat dan menghindari mabuk perjalanan.
Selain itu, dengan mengendarai sepeda motor, menurutnya, ia bisa mampir ke tempat wisata yang ingin dikunjungi.
"Ke Pekalongan ke rumah kakak ipar. Rabu kemarin berangkat, ini pulang," kata Rodli di sela beristirahat di momen arus balik di SPBU Pertamina Syariah 44.501.11 jalan Kaligawe Raya, Trimulyo, Genuk, Kamis (3/4) malam.
Dalam melakukan aktivitas perjalanan tersebut, Rodli mengaku menggunakan produk BBM Pertamax.
Ia menyebutkan, sebelumnya telah mengisi penuh tangki sepeda motor Honda Vario berwarna putih yang dikendarainya tersebut dengan nilai Rp 65 ribu.
"Pulangnya juga sama, saya isi full Rp 65 ribu. Total tersebut untuk PP dan mampir ke Pantai Wonokerto Pekalongan," ungkapnya.
Menurut Rodli, ia senang memilih menggunakan produk BBM Pertamax karena tarikan yang ringan saat berkendara.
"(Tarikan) lebih enak dan enteng," imbuhnya.
Sementara itu, ramainya momen mudik Lebaran ini dibenarkan pengelola SPBU. Supervisor SPBU 44.50913 Kubro, Nur Huda menyatakan, arus mudik mulai meningkat sejak H-4 Hari Raya Idulfitri.
Menurut Nur Huda, jalur di kawasan tersebut, yang biasanya dilalui oleh bus dan truk dari pelabuhan, kini lebih banyak dikunjungi oleh mobil pribadi.
"Situasi ini membuat omzet kami meningkat signifikan. Arus mudik masih ramai hingga saat ini," terang Nur Huda ditemui di SPBU tersebut, Kamis (3/4).
Nur Huda melanjutkan, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 29-30, dan hingga saat ini, jumlah pengunjung tersebut masih stabil, terutama para pemudik yang singgah untuk beristirahat dan mengisi BBM.
"Konsumen dari arah Jakarta, Jawa Tengah, dan Solo cukup banyak, serta mereka dari Semarang yang ingin melanjutkan perjalanan ke luar kota," jelas Nur Huda.
Dalam hal penjualan, SPBU tersebut mencatat rata-rata peningkatan penjualan. Ia menyebutkan, seperti Pertamax, konsumsi per hari mencapai sekitar 6 ton.
"Kalau secara rata-rata, (penjualan) Pertamax sekitar 3-4 ton dibandingkan hari2 biasa yang rata-rata 1 ton - 1,5 ton," sebutnya.
Pertamax Jadi Favorit Pemudik Lintasi Jalur Curam, Altan: di Tanjakan Lebih Kuat |
![]() |
---|
Pertamina Pimpin Penyelamatan Lingkungan Hidup, Ini Kontribusi Kilang Cilacap |
![]() |
---|
Kelola Lingkungan Berkelanjutan, Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Raih 4 Proper Emas |
![]() |
---|
HUT Ke-64 Pertamina (Persero), Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Selenggarakan Rangkaian Bakti Sosial |
![]() |
---|
46 Juta Jam Kerja Aman, Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah Sabet 2 Penghargaan dari KemenESDM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.