Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

Kerja Sama Saling Menjualkan, Para Pengusaha Perempuan di Banjarnegara Sukses Berbisnis Camilan

Di era sekarang, perempuan bukan lagi hanya berperan sebagai ibu yang mengurus segala urusan rumah tangga. 

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Choirul Muzaki
MENARA PRODUK- Sukini, pengusaha makanan ringan dari Desa Gumiwang Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara menata produk di etalase tokonya, Senin (7/4/2025). 


Selain memiliki display produk di rumah masing-masing, pihaknya juga memiliki toko bersama di komplek wisata Candi Arjuna Dieng. 


Toko bersama itu disediakan untuk memajang produk-produk UMKM, khususnya yang tergabung dalam Aswapemari. 


Dengan kerjasama tersebut, diharapkan para pelaku UMKM tidak bingung memasarkan produk serta bisa menaikkan omzet. 


Terlebih lokasi toko bersama itu strategis, yakni di salah satu kawasan wisata terbaik di Indonesia. 


"Toko bersama itu untuk menampung produk-produk UMKM di sini, khususnya dari Aswapemari," katanya

 


Dampingan BRI


Sebuah komputer bantuan Bank Rakyat Indonesia (BRI) di rumah Sukini amat berguna bagi para pelaku UMKM yang tergabung dalam Asosiasi Wanita Pengusaha Makanan Ringan (Aswapemari). 


Dari alat itu, sejumlah desain label produk tercipta untuk membantu para pengusaha UMKM mengembangkan usahanya. 


Diketahui, pengemasan (packaging) jadi salah satu faktor penunjang keberhasilan usaha. Karena itu, desain pada kemasan harus dibuat secantik mungkin untuk menarik pelanggan. 


Para wanita pengusaha di Aswapemari sudah mempraktikannya. 


 
"Dengan komputer itu, kita bisa bikin dan desain label. Teman-teman (Aswapemari) kalau mau pesan label bikinnya di sini, " katanya


Melalui program BRI Life dibantu BRI research Institute, BRI melakukan program pendampingan dan pemberdayaan terhadap para pengusaha perempuan yang tergabung dalam Aswapemari. 


Tahun 2023 lalu, BRI membantu alat produksi kepada kelompok tersebut. 


Mesin produksi itu digunakan untuk kegiatan produksi agar sesuai standar Good Manufacturing Practice (GMP).


Bantuan alat tersebut diharapkan bisa meningkatkan produk bermutu sesuai standar pasar yang ditetapkan.


Bukan hanya alat produksi, BRI juga membantu perangkat digital untuk mendukung operasional bisnis UMKM. 


Dengan perangkat digital tersebut, diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar, serta lebih cepat dalam mempromosikan produk para pelaku UMKM. 


Kelompok juga dikenalkan dengan platform UMKM milik BRI, yakni LINKUMKM untuk membantu penjualan produk mereka. 


Sukini mengatakan, selain bantuan sarana,  pihaknya mendapatkan serangkaian pelatihan dari BRI bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). 


Pelatihan-pelatihan tersebut berguna untuk meningkatkan pengetahuan bisnis anggota. 


Dengan kapasitas yang meningkat, mereka diharapkan bisa memajukan usahanya.


"Kita dikasih pendampingan usaha, alat produksi, asuransi. Produk kita juga dipajang di LINKUMKM, juga diikutkan pameran, " katanya

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved