Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jakarta

Nilai Tukar Rupiah Hampir Sentuh Rp17.000, Menko Airlangga: Masih Relatif Terjaga

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus menunjukkan tekanan pada awal tahun 2025, dengan angka terakhir pada 8 April mencapai Rp 16.850 per dolar A

kompas.com
Ilustrasi uang rupiah 

TRIBUNJATENG.COM, JAKRTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus menunjukkan tekanan pada awal tahun 2025, dengan angka terakhir pada 8 April mencapai Rp 16.850 per dolar AS.

Angka ini mendekati level psikologis Rp 17.000, yang menjadi sorotan banyak pihak. Meski demikian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa meski rupiah mengalami pelemahan, nilai tukar Indonesia masih relatif terjaga dibandingkan dengan banyak negara lain yang juga menghadapi situasi serupa.

Dalam Sarasehan Ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa (8/4/2025), Airlangga menjelaskan bahwa kondisi pasar keuangan global saat ini dipenuhi ketidakpastian, termasuk penurunan indeks saham di Indonesia yang sempat berada pada level negatif.

Meskipun begitu, ia menegaskan bahwa indikator ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan, dengan nilai tukar rupiah yang masih terjaga meski terjadi pelemahan.

"Nilai tukar rupiah juga relatif terjaga, walaupun ada pelemahan," ujar Airlangga, yang membandingkan keadaan rupiah dengan negara-negara lain, termasuk Jepang, yang mengalami pelemahan mata uang hingga 50 persen.

Airlangga juga menyebutkan bahwa beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, bahkan mengklaim pelemahan mata uang sebagai praktik manipulasi mata uang untuk menjaga daya saing ekonomi mereka.

Rupiah sendiri dibuka pada awal tahun 2025 dengan posisi Rp 16.205 per dolar AS, dan meskipun sempat menguat pada pertengahan Februari, rupiah kembali tertekan pada awal April 2025, mencapai level terendahnya yang hampir menembus angka Rp 17.000.

Airlangga juga menyoroti bahwa hal ini menunjukkan tantangan yang dihadapi Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Pemerintah Indonesia, meskipun menghadapi tekanan terhadap nilai tukar rupiah, tetap optimis dengan ketahanan ekonomi negara dan terus berupaya untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik melalui berbagai kebijakan.

Namun, dengan semakin dekatnya angka Rp 17.000, perhatian masyarakat dan pelaku pasar akan semakin tertuju pada langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk menjaga nilai tukar rupiah di masa mendatang.

Baca juga: Adi ASN Pemkab Magelang Ketiban Rezeki di Hari Pertama Ngantor Pasca Lebaran, Dapat TV LED 32 Inch

Baca juga: Selama Libur Lebaran, Pengunjung Pantai Bandengan Jepara Melonjak 400 Persen

Baca juga: 4 Hal yang akan Disampaikan Feri Amsari Jika Prabowo Jadi Ajak Tokoh Indonesia Gelap Berdiskusi

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved