Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Klaten

Pertalite Bercampur Air di SPBU Trucuk Klaten, 12 Kendaraan Jadi Korban

Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Trucuk, Klaten, Jawa Tengah saat ini masih disegel

Editor: muslimah
Kompas.com/Erwin Setiawan
SPBU Trucuk Klaten disegel 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Trucuk, Klaten, Jawa Tengah saat ini masih disegel.

Penyelidikan dilakukan setelah ada  Jenis bahan bakar minyak (BBM) Pertalite yang didistribusikan ke konsumen terbukti mengandung air, Selasa (8/4/2025) dini hari.

Total 12 kendaraan yang sudah terdampak.

Baca juga: VIRAL SPBU Trucuk Klaten Disegel Polisi, Diawali Aduan Pertalite Tercampur Air

Manajemen SPBU Trucuk, Klaten menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen, terkait adanya campuran air dalam BBM jenis Pertalite yang didistribusikannya.

“Kami sangat memahami dampak yang dirasakan oleh pelanggan dan berkomitmen penuh untuk menanganinya secara bertanggung jawab,” ucap manajemen SPBU Trucuk melansir akun X @merapi_uncover.

Berdasarkan pantauan di lokasi, (8/4/2025) sore, SPBU Trucuk, Klaten tutup.

Tidak ada petugas yang melayani konsumen seperti biasanya.

Sementara garis polisi tampak menyegel mesin dispenser pada semua jenis BBM.

Sore itu tampak beberapa konsumen terkejut melihat SPBU gelap, dan tidak melayani penjualan BBM.

Penjualan BBM Pertalite telah langsung dihentikan oleh pihak SPBU begitu menerima keluhan dari pelanggan, sebagai langkah cepat untuk mencegah dampak lebih lanjut dan memastikan keamanan distribusi.

“Kejadian ini bukan disebabkan oleh unsur kesengajaan, melainkan diduga kuat terjadi akibat kesalahan teknis yang saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian,” ucap pihak manajemen.

Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak SPBU Trucuk telah melakukan pendataan terhadap kendaraan yang terdampak dan memberikan penanganan serta kompensasi yang diperlukan. Bantuan berupa derek juga disediakan oleh pihak SPBU.

Salah seorang petugas SPBU di lokasi mengatakan, temuan Pertalite bercampur air, selang beberapa saat setelah truk tangki mengisi BBM malam hari.

“Saat ini SPBU ditutup sementara karena masih proses investigasi, sejak siang sudah tidak melayani penjualan BBM secara total,” ucapnya kepada Kompas.com.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan mengungkapkan, BBM yang tercampur zat lain itu adalah jenis Pertalite.

Meski demikian, Taufiq menyebut bahwa zat lain yang dimaksud tersebut hingga kini masih dalam proses penyelidikan.

“Lokasi kejadian di SPBU 44.574.29 Trucuk, Klaten pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 01.33 WIB (dini hari),” kata Taufiq kepada Kompas.com, Selasa.

Taufiq menambahkan, setidaknya ada 12 kendaraan yang telah dilaporkan terdampak dari Pertalite di SPBU Trucuk yang diduga bercampur air tersebut.

12 kendaraan yang terdampak akibat kejadian itu terdiri dari empat mobil dan delapan sepeda motor.

“Pihak SPBU langsung bertanggung jawab memberikan ganti rugi kepada setiap konsumen dengan memberikan biaya perbaikan dan mengisi ulang BBM pada setiap kendaraan,” ujat Taufiq.

Taufiq mengungkap bahwa pengecekan terakhir di SPBU tersebut dilakukan pada Senin (7/4/2025) pukul 08.04 WIB lalu.

Ketika itu, tutur dia, didapati hasil Pertalite yang aman sesuai standar kualitas spesifikasi setiap produk BBM.  (Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved