Getaran 3 Detik yang Bikin Panik! Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa M4.1 di Bogor

TRIBUNJATENG.COM, BOGOR – Guncangan gempa dengan magnitudo 4.1 yang terjadi di Kota dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis malam (10/4/2025) menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan.

Data terbaru yang dirilis oleh BPBD pada Jumat (11/4/2025) pukul 15.00 WIB mencatat total 35 unit rumah rusak akibat gempa dangkal tersebut.

Gempa dirasakan sekitar pukul 22.16 WIB dengan pusat gempa berada di darat, kedalaman hanya 5 kilometer.

Lokasi pusat guncangan berada pada koordinat 6.62 Lintang Selatan dan 106.80 Bujur Timur.

“Warga merasakan getaran selama dua hingga tiga detik, cukup kuat untuk membuat mereka panik,” kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Dari hasil pendataan, gempa merusak rumah-rumah di 11 kelurahan di wilayah Kota Bogor serta satu desa di Kabupaten Bogor. Secara keseluruhan, 35 kepala keluarga terdampak langsung.

Sebanyak 25 KK berada di Kota Bogor—termasuk satu orang yang mengalami luka ringan. Sementara 10 KK lainnya terdampak di wilayah Kabupaten Bogor.

Rinciannya, 24 rumah di Kota Bogor mengalami rusak ringan, dan satu rusak sedang. Di Kabupaten Bogor, sembilan rumah rusak ringan dan satu unit rumah rusak sedang. Tak hanya itu, satu fasilitas pendidikan dilaporkan mengalami kerusakan ringan.

Wilayah terdampak di Kota Bogor antara lain:

• Bogor Utara: Kelurahan Kedunghalang
• Bogor Barat: Cilendek Timur, Cilendek Barat, Menteng, Pasir Jaya
• Bogor Tengah: Panaragan, Curugmekar, Gudang
• Bogor Selatan: Rancamaya, Muarasari, Bondongan

Sementara untuk Kabupaten Bogor, kerusakan terpantau di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang.

Meski sebagian besar warga kini telah kembali ke rumah masing-masing, proses pendataan dan penanganan pascagempa masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Kota dan Kabupaten Bogor serta BNPB.

“BNPB terus memutakhirkan data, sekaligus bersiap apabila diperlukan langkah-langkah darurat tambahan,” ujar Abdul.

Pihaknya juga mengimbau warga untuk tetap tenang bila terjadi gempa susulan dan tidak menyebarkan kabar yang belum dipastikan kebenarannya. Informasi resmi akan terus diperbarui melalui kanal BNPB.