Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Istri Menangis Minta Tolong Agar Suaminya Bisa Pulang dari Scamer Kamboja: Siapkan Rp 150 Juta

Miss Yuni, konten kreator sekaligus mantan TKW di Hongkong unggah video seorang istri yang menangis karena suaminya bekerja sebagai scamer di Kamboja

|
Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
tiktok
Miss Yuni 

Jenazah Soleh Dewawan dipulangkan dari Kamboja ke Indonesia pada awal Maret 2025 lalu dengan kondisinya mengenaskan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jateng, Saleh Darmawan, seorang pemuda asal Bekasi, Jawa Barat, meninggal dunia di Kamboja. Keluarga menduga ada kejanggalan dalam kematiannya dan mencurigai ginjalnya diambil.

Soleh dijanjikan pekerjaan di bidang perhotelan di Thailand oleh sebuah yayasan pencari kerja di Jakarta Utara. \Ia pun berangkat pada 16 Februari 2025.

Namun, tanpa sepengetahuan keluarga, ia justru dikirim ke Kamboja untuk bekerja sebagai operator situs judi online.

Keluarga mendapat kabar Soleh meninggal dunia pada 3 Maret 2025. Jenazahnya tiba di Indonesia pada 15 Maret 2025 dan dimakamkan keesokan harinya.

Pada Minggu (2/3/2025) malam, Diana (43) ibunda Saleh sempat menerima video call dari rekan kerja Saleh. Saat itu, teman kerja Saleh memperlihatkan kondisi korban yang sudah tidak berdaya dan tidak merespons saat ditegur. 

"Terus saya ditanya sama temannya, 'Ibu, apakah Saleh punya riwayat kejiwaan?' Ya, saya ngebantah. Emang anak saya nggak ada riwayat kejiwaan," katanya. 

Tidak lama kemudian, rekannya kembali menelepon Diana dan memberitahu bahwa Saleh sudah meninggal pada Senin (3/3/2025). 

Setelah anaknya meninggal, Diana pun baru mengetahui bahwa anaknya berada di Thailand dan bekerja sebagai operator judi online (Judol). 

"Pas tahu-tahunya udah meninggal, tahunya dia judol. Bilangnya ke Thailand, tapi pas udah meninggal adanya di Kamboja," ujarnya.

Ibu Soleh menemukan bekas jahitan di bagian pinggang jenazah anaknya, yang menimbulkan kecurigaan bahwa ada organ tubuhnya yang diambil.

Jasad Saleh, lanjut Diana, tiba dirumah duka pada Sabtu (15/3/2025). Saat itu, ia juga sempat melihat kondisi jasad anaknya. Dia juga melihat, ada bekas jahitan di bagian pinggang kanan korban. 

"Iya, ada luka (sebelah kanan) jahitan (panjangnya sekitar 5 centimeter)," katanya. 

Dia mengaku sempat ikhlas saat anaknya meninggal. Meski begitu, Diana berharap pemerintah dapat memberitahu apa yang sebenarnya terjadi terhadap anaknya. 

"Ya, saya kemarin sih sempat ikhlas, cuma saya pengennya nggak ada lagi yang kejadian kayak anak saya," tuturnya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved