Timnas Brasil Kirim Utusan ke Madrid, Negosiasi Dengan Carlo Ancelotti

Satu kesalahan kecil saja bisa berakibat fatal bagi Ancelotti, sang pelatih asal Italia.

Seiring kursi pelatih Madrid yang tampak kian panas, La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa AS Roma dan Milan bisa menjadi destinasi selanjutnya untuk Ancelotti.

Sebab, kedua klub Italia ini juga sedang mencari pelatih baru untuk musim depan.

Walaupun Ancelotti sebelumnya pernah menyatakan niat untuk pensiun setelah masa jabatannya di Real Madrid, La Gazzetta dello Sport juga menyoroti afeksi besar Ancelotti terhadap AC Milan dan AS Roma.

Ia menyatakan bahwa ia akan "kembali ke Roma cepat atau lambat" dan menyebut Milan sebagai klub yang “membekas” di hidupnya.

Milan dinilai Ancelotti sebagai sebuah klub “spesial”, sejajar dengan Real Madrid.

Ketika masih aktif sebagai pemain, Ancelotti pernah membela panji AS Roma pada kurun 1979-1987.  

Setelah memperkuat Roma, Ancelotti kemudian pindah ke Milan dan berada di sana pada rentang 1987-1992.

Sebagai pemain, Ancelotti turut andil mengantar Milan meraih scudetto 1988 dan Piala Champions secara beruntun pada 1989 serta 1990.

Ancelotti kemudian kembali membawa kejayaan untuk Milan kala bertugas sebagai pelatih pada 2001-2009.

Sebanyak dua trofi Liga Champions, satu scudetto, satu Piala Dunia Klub, dua Piala Super Eropa, satu Coppa Italia, dan satu Piala Super Italia adalah sejumlah gelar yang dipersembahkan Ancelotti ketika melatih AC Milan.

Oleh karena itu, potensi kepergian dari Real Madrid dapat membuka peluang Ancelotti untuk kembali ke San Siro atau menjadi pelatih di Stadio Olimpico.

Waktu mungkin menjadi faktor penentu, karena kedua klub mungkin akan menunjuk pelatih baru sebelum Ancelotti secara resmi tersedia.

Namun, kemungkinan bermain di kompetisi antarklub Eropa musim depan juga dapat memengaruhi keputusan sang pelatih kelahiran Reggiolo itu. (*)