Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mahasiswa Semarang Tewas di Jogja

Ini Judul Tesis Ditulis Nastain, Mahasiswa S3 UGM Tewas: Tentang Air Panas Gedongsongo Semarang

Seorang mahasiswa program doktoral ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kosnya, Senin (22/4/2025). 

|
Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
Kolase Tribunjateng
TESIS NASTAIN - Melalui pencarian web repository UGM, Muhammad Nastain menuliskan tesis yang berjudul Keragaman Bakteri Pengoksidasi Sulfur Secara Culturable dan Unculturable di Sumber Air Panas Candi Gedong Songo. (KOLASE/TRIBUNJATENG) 

Ini Judul Tesis Ditulis Nastain, Mahasiswa S3 UGM Tewas: Tentang Air Panas Gedongsongo Semarang

TRIBUNJATENG.COM - Kabar duka menyelimuti lingkungan akademik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta setelah seorang mahasiswa program doktoral ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kosnya, Senin (22/4/2025). 

Penemuan jasad Nastain di kamar kos wilayah Pandega Marta, Kalurahan Caturtunggal, Depok, Sleman, menggegerkan warga sekitar dan sesama penghuni kos. 

Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan oleh pemilik indekos setelah beberapa penghuni mengeluhkan bau busuk yang telah tercium sejak Sabtu.

“Saya pikir awalnya bangkai kucing. Tapi bau semakin menyengat, akhirnya saya lapor ke pemilik kos,” tulis seorang penghuni dalam tangkapan layar percakapan yang beredar di media sosial X.

Menurut keterangan pemilik kos, Dimas, korban merupakan penghuni lama yang dikenal baik, rajin berolahraga, dan sering menyapa tetangga. 

Selain kuliah, Nastain juga diketahui mengisi waktu luangnya dengan memberikan les, meskipun belum diketahui secara pasti bidang yang diajarkannya.

“Korban dikenal sangat sopan. Bahkan dibandingkan penghuni lain, dia yang paling lama tinggal di sini,” kata Dimas saat ditemui pada Selasa (22/4/2025).

Meski sempat disebut sebagai mahasiswa S3, polisi menemukan informasi dari laptop pribadi korban bahwa Nastain kemungkinan sedang menempuh program S2, bukan S3. 

Namun hal ini masih dalam tahap konfirmasi.

Menurut infromasi yang dihimpun TribunJateng, melalui pencarian web repository UGM, Muhammad Nastain menuliskan tesis yang berjudul Keragaman Bakteri Pengoksidasi Sulfur Secara Culturable dan Unculturable di Sumber Air Panas Candi Gedong Songo.

Penelitian ilmiah yang ditulis ini membahas potensi penggunaan bakteri pengoksidasi sulfur (BOS) untuk mengekstraksi logam mangan (Mn) dari bijihnya melalui proses yang disebut bioleaching.

Seperti yang diketahui Muhammad Nastain merupakan alumnus Biologi Undip Semarang angkatan 2013.

Ditemukan Bersimbah Darah

Korban ditemukan tergeletak dengan tubuh bersimbah darah di kamar nomor 4 lantai dua. 

Tim identifikasi dari Sat Reskrim Polresta Sleman, Direktorat Krimum Polda DIY, serta dokter forensik dari RS Bhayangkara DIY langsung diterjunkan ke lokasi untuk penyelidikan mendalam.

“Kami telah mengamankan sejumlah barang bukti dan merekam CCTV dari beberapa titik. Tim forensik masih bekerja untuk memastikan penyebab pasti kematian,” ujar AKP Riski Adrian, Kasat Reskrim Polresta Sleman.

Jenazah Nastain telah dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. 

Polisi belum bisa mengungkapkan detail luka yang ditemukan karena proses pemeriksaan medis masih berlangsung.

Informasi yang didapat melalui media sosial, Nastain merupakan sosok mahasiswa dengan prestasi akademiknya yang pernah meraih medali olimpiade biologi dan sehingga dikenal sebagai sosok cerdas dan rendah hati.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum menyimpulkan penyebab pasti kematian Muhammad Nastain. Proses autopsi dan penyelidikan barang bukti masih terus dilakukan untuk mengungkap fakta yang sebenarnya. 

Baca juga: Sosok Nastain, Mahasiswa S3 UGM Ditemukan Tewas Berdarah: Alumni Undip Semarang dan SMAN 1 Salatiga

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved