Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Dedy Yon: Semangat Perkuat Sinergi sebagai Pendidik Bangsa

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menyampaikan momentum halalbihalal yang rutin setiap tahun.

Dok. Pemkot Tegal
BERI SAMBUTAN- Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono saat memberikan sambutan dalam Halalbihalal Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kota Tegal yang digelar di Gedung Swam Kota Tegal, Rabu (23/4/2025). 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menyampaikan momentum halalbihalal yang rutin setiap tahun diadakan bukan hanya sekedar seremoni semata, melainkan wujud nyata untuk semangat persaudaraan, kebersamaan dan kekuatan silaturahmi dalam konteks pendidikan.

“Ini adalah semangat dan energi untuk memperkuat sinergi menyatukan langkah dan menegakkan kembali komitmen kita sebagai pendidik bangsa,” ujar Dedy Yon saat menghadiri Halalbihalal Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kota Tegal yang digelar di Gedung Swam Kota Tegal, Rabu (23/4/2025).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah, Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro.

Baca juga: Lepas 226 Jamaah Calon Haji, Dedy Yon Pesan Doakan Kota Tegal Semakin Maju

Dalam kesempatan tersebut, Dedy Yon juga mengajak para guru untuk bekerja dengan ikhlas, tulus serta mendidik dengan hati. 

Dikatakannya bahwa kecerdasan anak bangsa sangat dipengaruhi yang pertama oleh pendidikan dari orangtua. Karena orangtua menjadi contoh dan teladan pertama bagi anak didik.

“Orang tua itu dicontoh dan diteladani,” ujarnya.

Lanjut Dedy Yon, selain orang tua pengaruh lingkungan seperti lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah juga dapat membentuk karakter anak didik.

Semenara itu, Ketua Pimpinan Wilayah PGSI Jawa Tengah, Muhammad Zen yang juga hadir dalam halalbihalal tersebut menyampaikan bahwa pihaknya bersama dengan DPR RI setiap kali bersilaturahim ke Kementerian Pendidikan maupun Kementerian Agama selalu menyampaikan apa yang menjadi keinginan dan harapan dari guru-guru Indonesia.

Seperti guru tidak boleh dikotak-kotakkan dan guru tidak boleh dibedakan antara negeri dan swasta, antara sekolah dan madrasah.

Karena semua punya komitmen dan tanggungjawab yang sama untuk mencerdaskan anak bangsa.

Baca juga: Dedy Yon Ikuti Sosialisasi 4 Pilar Wawasan Kebangsaan, Ketua MPR RI Memuji Warga Kota Tegal

“Tidak boleh ada istilah ini guru swasta, tidak boleh. Ini guru Indonesia. Kalau pemerintah semua dari pusat, provinsi, kabupaten dan kota melihatnya bahwa guru ini adalah guru Indonesia, guru negeri ini. maka tidak ada boleh ada yang dibedakan antara negeri dan swasta,” ujar Muhammad Zen.

Ketua Pengurus Daerah PGSI Kota Tegal, Krisdianto mewakili seluruh anggota PGSI Kota mengucapkan terima kasih atas atensi dan kepedulian pemerintah kota terhadap guru-guru swasta.

“Untuk itu di momen bulan syawal ini mohon kiranya kami mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan baik ucapan maupun tindakan dengan ucapan Taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum,” ujar Krisdianto.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved