Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Gelombang MJO Jadi Penyebab Hujan di Tegal Raya, Masih Potensi Terjadi 2 Hari ke Depan

Saat senin hujan berlangsung semalaman, kemudian hari berikutnya hujan terjadi seharian sejak pagi hingga sore hari.

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Fajar Bahruddin Achmad
ILUSTRASI HUJAN - Hujan mengguyur Jalan Pantura Tegal, di wilayah Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Selasa (19/8/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Wilayah Tegal Raya dalam dua hari terakhir mengalami cuaca hujan, sejak Senin (18/8/2025).


Saat Senin hujan berlangsung semalaman, kemudian hari berikutnya hujan terjadi seharian sejak pagi hingga sore hari.


Hujan di tengah masa puncak kemarau tersebut disebabkan oleh adanya fenomena Madden Julian Oscillatioan (MJO).


Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Tegal, Sri Nurlatifah mengatakan, saat ini wilayah Tegal Raya sebenarnya sudah berada di puncak musim kemarau. 


Tetapi beberapa kali terjadi hujan dengan intensitas ringan dikarenakan suatu hal.


Sedangkan penyebab hujan dalam dua hari terakhir ini adalah fenomena global MJO di wilayah Indonesia bagian barat, termasuk Tegal.


"Jadi, MJO ini merupakan gelombang atmosfer yang bergerak dari arah timur Samudera Hindia menuju Samudera Pasifik," katanya kepada tribunjateng.com, Rabu (20/8/2025).


Sri menjelaskan, gelombang MJO ini mempengaruhi aktivitas konveksi pada wilayah yang di laluinya.


Akibatnya, kondisi suhu muka laut menjadi lebih hangat dan memicu pembentukan awan-awan konvektif secara masif yang menyebabkan hujan.


"Dari awal dalam pers rilisnya, BMKG sudah menyebutkan musim kemarau tahun ini memiliki sifat hujan yang berada di atas normal. Artinya potensi hujan masih akan  sering terjadi," jelasnya. 


Menurut Sri, kondisi hujan akibat gelombang MJO ini masih akan terjadi dalam dua hari kedepan.


Terutama di waktu malam hingga menjelang pagi hari.


Hingga saat ini, dia mencatat hujan tersebut belum memiliki potensi angin kencang.


"Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada di masa puncak kemarau seperti sekarang. 


Hemat penggunanaan air bersih dan jaga kondisi tubuh dengan melindungi diri dari paparan sinar matahari secara langsung dan cukup terhidrasi, serta update informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG," pesannya. (fba)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved