Berita Tegal
Kisah Pasutri Tukang Ketoprak di Tegal Naik Haji Tahun Ini, Sisihkan Rp 10 Ribu Per Hari
Mata Sugihartono (55) dan istrinya Mulyasih (50) tampak berkaca-kaca menceritakan perjalanannya menabung untuk menunaikan ibadah haji.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Mata Sugihartono (55) dan istrinya Mulyasih (50) tampak berkaca-kaca menceritakan perjalanannya menabung untuk menunaikan ibadah haji.
Mereka masih tak menyangka, cita-citanya untuk menunaikan ibadah haji dapat terlaksana tahun ini.
Pasangan suami istri warga RT 04 RW 06 Kelurahan Pekauman, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal itu, telah menanti selama 13 tahun sejak mendaftar, pada 2012 silam.
Baca juga: 1.304 Calon Haji Kudus Sudah Melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji
Keduanya sehari-hari bekerja sebagai pedagang ketoprak keliling.
"Kalau ada orang berangkat haji, hati kami ikut menangis bahagia. Saya berdoa, Ya Allah kapan saya dan istri bisa seperti teman-teman yang sudah berangkat duluan ke Tanah Suci," kata pria yang akrab dipanggil Pak Soleh, Kamis (24/4/2025).
Sugihartono berjualan ketoprak sejak masih bujang, pada 1993.
Kemudian menikah dengan Mulyasih dan melanjutkan berjualan ketoprak bersama di tahun 1995.
Saat berjualan keliling, mereka berdagang sejak pagi hari pukul 09.00 WIB hingga sore hari.
Tetapi setelah berpangkal di sekitar kawasan Alun-alun Tegal, waktu berjualan sejak pukul 15.00 sampai 02.00.
"Sejak dulu rutinitasnya seperti itu, bangun pagi salat subuh ke pasar. Nanti sampai rumah, ibu sedang masak. Cuma berdua, tidak ada karyawan," ungkap Sugihartono.
Menurut Sugihartono, sehari-hari istrinyalah yang telaten dalam menabung.
Bahkan, sudah mulai menabung sejak menikah.
Kedua anaknya pun selesai pendidikan hingga strata satu.
Anak pertamanya yang perempuan lulusan fakultas pendidikan di Universitas Pancasakti (UPS) Tegal.
Sedangkan anak keduanya lulusan fakultas hukum di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
Pengerjaan Jembatan Kali Erang Balapulang Tegal Terus Berlanjut, Target Selesai Akhir Tahun 2025 |
![]() |
---|
7 Poin Komitmen untuk Anak: TK Bhayangkari 26 Margasari Teken Deklarasi Sekolah Sehat dan Ramah Anak |
![]() |
---|
Mr Olivier Sejarawan dari Negeri Kincir Angin Telusuri Jejak Peninggalan Belanda di Kota Tegal |
![]() |
---|
Dedy Yon: Guru Harus Melek Teknologi dan Bijak dalam Menyebarkan Informasi |
![]() |
---|
Unggul Nilai Perlu Ada Rasionalisasi Tunjangan Perumahan Anggota DPRD Tegal, Brebes, Slawi, Pemalang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.