Butuh Waktu 13 Tahun, Sebanyak 1.305 Jamaah Calon Haji Akhirnya Berangkat Tahun Ini

Sedangkan 1.279 lainnya belum pernah berhaji.

Adapun jamaah termuda tercatat atas nama Hadyan Mahia Rafa Huda, berusia 18 tahun, berasal dari Karanglewas. 

Sementara jamaah tertua adalah berusia 90 tahun atas nama Darkim Madarkim yang berasal dari Kecamatan Pekuncen.

Kemenag mengatakan dalam pelaksanaanya nanti akan ada tim pengawas kesehatan bagi para jamaah. 

Termasuk memantau kondisi kesehatan bagi para jamaah yang punya risiko tinggi. 

"Ada berupa kartu dan gelang dari dinas kesehatan. Yaitu orang-orang yang punya riwayat pengakit bawaan dan kronis, misal Jantung," katanya. 

Ia menjelaskan jamaah haji ketika akan berangkat, ada 2 skema yaitu skema yang tidak mau berangkat dan skema yang mau dan siap berangkat. 

"Ada sekitar 72 yang mengundurkan diri dan telah digantikan. Ada yang meninggal ada pengalihan dan digantikan keluarga yang belum saatnya, itu biasanya yang sendirian atau pendampingan misal anak yang menggantikan," tambahnya. 

Sementara itu Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono berpesan bahwa ibadah haji adalah ibadah fisik sehingga harus jaga kesehatan. 

"Jamaah haji Banyumas harapannya mangkat bareng, bali bareng mabrur bareng, dan lansia itu para pendamping supaya dijaga.

Tapi para lansia yang disana makin sehat juga banyak. 

Mohon doa buat Banyumas ya supaya Banyumas makin makmur gitu aja," kata bupati. 

Salah seorang jamaah calon haji, Siti Nurhayati (56) mengatakan sudah memimpikan dapat berangkat haji bersama suami.   

"Tahun 2012 saya mendaftar, bersama suami. Kita memang sudah pengen mendaftar. Kalau persiapannya kalau saya sendiri adalah kesehatan, pembekalan ikut bimbingan manasik selama satu tahun dari kemenag ada, dan KUA ada juga," ungkapnya. 

Ia sendiri direncakan akan berangkat pada Jumat (2/5/2025) yang masuk dalam kloter 7 rombongan 1 regu 1 dan berangkat dari Gor Satria, Purwokerto. (jti)