Kriminal
Nasib Bocah SD Dibanting Pelatih Futsal Tim Lawan, Meski Juara Tapi Tulang Ekor Retak
Seorang siswa SD berinisial BAI (11) dibanting oleh pelatih tim futsal lawannya ketika pertandingan, pada Minggu (27/4/2025).
TRIBUNJATENG.COM - Kelakuan di luar batas di lakukan pelatih futsal dalam turnamen antar sekolah dasar di Surabaya Jawa Timur.
Seorang siswa SD berinisial BAI (11) dibanting oleh pelatih tim futsal lawannya ketika pertandingan, pada Minggu (27/4/2025).
BAI yang merupakan siswa MI Al Hidayah memang akhirnya menjuarai turnamen itu, namun setelah kompetisi ia merasa nyeri punggung.
Setelah diperiksakan, ternyata bocah SD itu mengalami keretakan di tulang ekor.
Baca juga: Begini Cara Dua Pelaku Curi Motor Mahasiswi Grobogan Saat Nonton Futsal di Semarang
Baca juga: Lupa kunci Stang, Motor Mahasiswi Grobogan Digondol Maling saat Nonton Futsal di Semarang
Pihak keluarga siswa SD itu kemudian memilih untuk lapor polisi.
Dikutip dari Kompas.com, BAI yang mengenakan kaus hitam tampak sering berdiam diri usai dimintai keterangan oleh penyidik di Polrestabes Surabaya pada Senin (28/4/2025).
"Di sini (bagian punggung yang sakit). Iya (belakang), enggak ada lagi," kata BAI ketika ditemui usai menjalani pemeriksaan, Senin (28/4/2025).
BAI mengatakan, peristiwa tersebut terjadi ketika sekolahnya, MI Al-Hidayah, melawan SDN Simolawang di laga semifinal dalam pertandingan yang digelar di SMP Labschool Unesa.
"Itu, pas selebrasi, terus ditarik dari belakang (oleh pelaku), iya (timnya menang), skornya 4-2."
"Enggak tahu (alasan dibanting), (selama pertandingan) enggak (ricuh), aman," jelasnya.
Meski demikian, BAI tetap melanjutkan pertandingan hingga final dan membawa timnya juara.
Akan tetapi, dia baru merasa nyeri di bagian punggungnya setelah permainan usai.
"(Pas bermain) enggak kerasa apa-apa, terus pas habis di-rontgen (diperiksa) itu baru kerasa (nyeri). (Setelah ini) enggak bisa main," ujarnya.
Sementara itu, ayah korban, Bambang Sri Mahendra, mengungkapkan bahwa pihak rumah sakit melarang anak terakhirnya tersebut untuk melakukan aktivitas berat dalam beberapa bulan ke depan.
"Setelah di-rontgen terjadi keretakan tulang ekor. Anak ini tidak boleh bermain olahraga lagi yang keras-keras, disuruh istirahat antara 5 sampai 6 bulan sampai penyembuhan," ucap Bambang.
Diberitakan sebelumnya, beredar video sekelompok anak mengenakan jersey hijau tampak mendatangi tenda biru.
Selanjutnya, mereka berselebrasi dengan telapak tangan di belakang telinga.
Akan tetapi, seorang pria dengan kemeja dan bertopi warna hitam secara tiba-tiba berlari mendekatinya.
Lalu, dia mendorong salah satu anak dan mendorongnya hingga terpental.
Tak hanya itu, pria tersebut juga sempat menunjuk anak yang sudah tersungkur ke tanah.
Kemudian, dia terlihat didatangi dua wasit serta sejumlah orang lain hingga suasana memanas.
Pihak kepolisian sedang menyelidiki kasus kekerasan yang terjadi di tengah pertandingan futsal antar-siswa ini. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dibanting Pelatih Futsal Tim Lawan, Siswa SD di Surabaya Mengeluh Nyeri Punggung"
Siswa SMP Tewas Diserang Balik Korban Bullying, Sebelumnya Menantang Duel |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Penyebab Suami Bunuh Anak dan Istri Lalu Akhiri Hidup di Pandeglang, Terlilit Utang |
![]() |
---|
Suami Bakar Istri Karena Tak Mau Buatkan Mie Instan, Pelaku Sempat Tutupi Motif Utama |
![]() |
---|
Kronologi Bus Suporter Persita Dirusak di Semarang, Pulang Dari Jepara Penumpang Luka-luka |
![]() |
---|
Malam Minggu Berdarah di Pacitan, Wawan Datangi Rumah Mantan Istri Lalu Habisi Keluarganya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.