Kecelakaan Tewaskan Penjual Sayur Keliling dan Lukai 4 Penumpang Mobil

TRIBUNJATENG.COM, BANGKALAN – Kecelakaan lalu lintas terjadi di kawasan Pasar Gebang, Kelurahan Bancaran, Kota Bangkalan, Minggu (27/4/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. 

Mobil Honda HRV bertabrakan dengan sepeda motor Supra. 

Laju mobil berwarna putih itu terhenti setelah menabrak sebuah toko di pinggir jalan.

Baca juga: Kecelakaan Jupiter MX Vs PCX, 2 Pengendara Terpental, 1 Tewas

Seorang perempuan berinisial SH (38) tewas di lokasi kejadian.

SH merupakan warga Kampung Pocogan, Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya. 

Perempuan tersebut dikenal warga sekitar Pasar Gebang sebagai ‘luk malluk’ atau penjual sayur keliling mengendarai sepeda motor lengkap dengan rengkek berbahan kayu di bagian jok belakang.   

Dalam video yang beredar terdengar suara seorag pria dalam Bahasa Madura, "Kejadian oreng kobenah e Bangkalan nabrak oreng luk malluk (warga Sokobanah, Sampang menabrak penjual luk malluk). Ancor mon luk malluk nah (hancur penjual luk malluk nya), sengkok takok se nengok ah, mobil kobenah mangkatah ke Malaysia (saya takut yang mau melihat langsung, mobil dari Sokobanah hendak antar orang ke Malaysia)."

Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto membenarkan bahwa korban pengendara seepda motor yang tewas di lokasi kejadian adalah penjual sayur.

Ia berkendara dari Selatan menuju Pasar Gebang.

“Sementara mobil HRV berjalan dari arah Utara, akibat jalur juga agak sempat sehingga terjadi kecelakaan. Akibat dari kejadian itu, satu orang yang diduga penjual sayur meninggal dunia di lokasi kejadian,” ungkap Diyon.

Selain menyebabkan satu orang meninggal dunia, insiden kecelakaan lalu lintas itu juga menyebabkan empat orang, tiga perempuan dan seorang sopir Honda HRV, menderita luka.

Sopir mobil HRV dengan nopol M 1944 NK itu berinisial AK (38), warga Desa Bira, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang.

Sopir AK menderita luka ringan bersama dua penumpang lainnya berinisial DF dan MH.

Sementara satu penumpang lainnya menderita luka berat.

Mereka dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan.