Berita Regional
Bukan Cuma Anggaran Tusuk Gigi Rp 100 Juta, 15 Kue Tart Rp 48 Juta Juga Dihapus Bobby Nasution
Nasib anggaran tusuk gigi Rp 100 juta dan kue tart Rp 48 juta yang dinilai tidak bermanfaat untuk masyarakat akhirnya dihapus.
TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Nasib anggaran tusuk gigi dan kue tart yang dinilai tidak bermanfaat untuk masyarakat akhirnya dihapus.
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, mencoret rencana anggaran pembelian tusuk gigi sebesar Rp 100 juta hingga pembelian 15 kue tart seharga Rp 48 juta di lingkungan kerjanya.
Bobby Nasution menilai anggaran tersebut tidak produktif dan tidak dirasakan langsung oleh masyarakat.
Baca juga: Waspada Penipuan Modus Ganjal ATM, Komplotan Ini Kuras Rp62 Juta Cuma Modal Tusuk Gigi
Plt Kadis Kominfo Sumut, Porman Mahulae, mengatakan penertiban anggaran juga dilakukan di semua rencana belanja di lingkungan yang tidak berguna.
"Beliau (Bobby) tertibkan semua belanja yang tidak berguna dan mengalihkannya ke belanja-belanja yang produktif dan berdampak langsung ke masyarakat,” ujar Porman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/5/2025).
Porman mengatakan, sebenarnya rencana anggaran yang tidak berguna tersebut diusulkan dan disahkan sebelum Bobby dilantik sebagai Gubernur Sumut.
"APBD 2025 disusun sebelum Pak Gubernur dilantik, jadi perlu diselaraskan dengan visi misi dan program-program prioritas beliau," tuturnya.
"Untuk itu, dilakukan asistensi untuk memastikan seluruh anggaran sudah tepat sasaran. Belanja-belanja yang tidak masuk akal pasti langsung dicoret," kata Porman.
Selanjutnya, kata Porman, Bobby juga menegaskan kepada jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar membelanjakan anggaran untuk program yang tidak berdampak langsung pada rakyat.
"Beliau juga meminta OPD tidak main-main dengan anggaran," ujar Porman.
Ke depan, kata Porman, dengan penertiban anggaran yang tidak berguna itu, diharapkan anggaran APBD Pemprov Sumut dapat difokuskan untuk menjalankan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Pemprov Sumut.
Program itu meliputi Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG), Program Berobat Gratis (Probis), Jaminan Kestabilan Harga Komoditi Pangan (Jaskop), Digitalisasi Pelayanan Publik Cepat, Responsif, Handal, dan Solutif (CERDAS), Infrastruktur Strategis Terintegrasi (Instansi), dan Perlindungan Rakyat Melalui Restorative Justice (Prestice).
Sebelumnya diberitakan, Bobby Nasution mengaku banyak menemukan anggaran pembelian barang yang tidak masuk akal dari sejumlah dinas maupun badan di bawah naungan Pemprov Sumut.
Salah satu yang diketahui Bobby adalah adanya dinas di Pemprov Sumut yang menganggarkan dana Rp 100 juta untuk membeli tusuk gigi.
Baca juga: Waspada Penipuan Modus Ganjal ATM, Komplotan Ini Kuras Rp62 Juta Cuma Modal Tusuk Gigi
Kemudian, dari penelusuran Kompas.com di website Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Pemprov Sumut, ternyata Badan Penghubung Pemprov Sumut juga menyiapkan anggaran pembelian barang yang "aneh".
Kabar Duka, Cindy Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Kabar Duka, Maulana Izzat Nurhadi Meninggal Dunia |
![]() |
---|
5 Pengakuan Heryanto Kepala Toko Pembunuh Dina Oktaviani: Niat Bantu Berakhir Setubuhi Bawahan |
![]() |
---|
Heryanto Kepala Toko Minimarket Berdarah DIngin, Bekerja Biasa Usai Setubuhi Mayat Dina Oktaviani |
![]() |
---|
Batal ke Orang Pintar, Heryanto Bunuh Dina Oktaviani Sang Bawahan di Rumahnya Sendiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.