Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Dari Blora ke Melbourne Australia, Sosok Dinda Siswi SMAN 1 Blora Raih Beasiswa di Monash University

Siswi SMA Negeri 1 Blora, Rizqi Aulia Dinda Primadani diterima di Monash University, Melbourne, Australia, jurusan Biomedical Engineering.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/M IQBAL SHUKRI
KULIAH DI AUSTRALIA - Rizqi Aulia Dinda Primadani, siswi SMA Negeri 1 Blora. Dia diterima kuliah di Monash University, Melbourne, Australia, jurusan Biomedical Engineering melalui program Beasiswa Indonesia Maju Taman Sains non gelar atau program persiapan S1 Luar Negeri. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Siswi SMA Negeri 1 Blora, Rizqi Aulia Dinda Primadani diterima di Monash University, Melbourne, Australia, jurusan Biomedical Engineering.

Dinda menceritakan proses dirinya bisa diterima kuliah di luar negeri, di universitas dengan peringkat 37 dunia tersebut.

Sebelum diterima, Dinda mengikuti program Beasiswa Indonesia Maju Taman Sains non gelar atau program persiapan S1 Luar Negeri.

Baca juga: Membanggakan ! Adi Latif Mashudi, Petani Muda asal Blora, Terpilih Jadi Duta Petani Muda 2025

Baca juga: Jelang Keberangkatan, Kemenag Blora Imbau Jemaah Haji Jaga Kesehatan

"Kami memang disiapkan untuk mendapatkan beasiswa di luar negeri."

"Saya mengikuti bimbingannya itu di Jakarta selama 10 bulan," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (4/5/2025).

Selama 10 bulan itu, Dinda mendapatkan bimbingan agar bisa diterima di universitas luar negeri.

Utamanya, mulai pembelajaran untuk menguasai bahasa asing.

Ada dua bahasa asing yang dipelajari yakni bahasa Inggris dan Mandarin.

Pembelajaran dua bahasa asing itu menjadi tantangan tersendiri bagi Dinda. 

Namun lantaran sudah menjadi komitmennya, akhirnya Dinda bisa melampaui tantangan itu.

"Kalau tantangannya mungkin dalam belajar bahasa asing."

"Kalau di sekolah untuk bahasa Inggris itu kurang di speaking."

"Sementara kalau untuk tes IELTS, itu perlu ada 4 aspek yakni listening, speaking, reading, dan writing."

"Jadi saya lebih berjuangnya di speaking, karena belum terbiasa ngomong dalam bahasa Inggris."

"Kalau bahasa Mandarin saya belajar memang dari nol banget, tetapi seru saja, ada gurunya khusus."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved