Wonosobo Hebat
Dorong Pemerataan, Bupati Afif Ingin Sekolah Rakyat Jadi Pusat Pertumbuhan Baru di Wonosobo
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menginginkan pendirian Sekolah Rakyat (SR) sejalan dengan upaya pengembangan wilayah.
Hal ini ditujukan agar manfaat pendidikan dari Sekolah Rakyat bisa dirasakan secara merata dan berkelanjutan oleh masyarakat di sekitarnya.
Adapun rekomendasi Sekolah Rakyat berada di Mendolo.
Baca juga: Bupati Wonosobo Dukung Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Target Realisasi Juni 2025
Baca juga: Hardiknas 2025, Bupati Afif Nurhidayat: Sinergi Atasi Anak Tidak Sekolah di Wonosobo
"Rencananya di Mendolo juga untuk Islamic Center."
"Harapannya ada Sekolah Rakyat dan Islamic Center ini menjadi instrumen pengembangan wilayah."
"Jangan sampai yang ramai di pusat kota saja, biasanya kalau ada sekolah, di situ akan ramai," ucapnya, Minggu (4/5/2025).
Bupati menyebut, hingga saat ini Pemkab Wonosobo belum memastikan lokasi pembangunan Sekolah Rakyat.
Pihaknya masih mencari lokasi yang sesuai.
Seperti diketahui, program Sekolah Rakyat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto ini, setiap daerah harus menyediakan lahan 5-10 hektare.
Sementara luasan lahan yang sesuai tersebut, Pemkab baru memiliki di Kecamatan Leksono.
Namun hal itu terkendala lantaran status Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
"Kami punya lahan 5-10 hektare, tetapi lahan LP2B tidak mungkin dipakai."
"Selamanya tidak boleh dipakai, kecuali untuk sawah," terangnya.
Untuk itu Pemkab Wonosobo masih terus mencari alternatif lokasi lainnya untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
Sejauh ini ada beberapa rekomendasi yang diajukan yakni di Mendolo dan area Taman Fatmawati.
"Ini menjadi tantangan bagi kami untuk mencari lokasi mana yang tepat."
"Nantinya Sekolah Rakyat bisa menampung 1.000 siswa untuk jenjang SD, SMP, dan SMA," lanjutnya.
Bupati Afif siap mendukung pendirian Sekolah Rakyat di daerah guna memberikan akses pendidikan yang berkualitas dan gratis khususnya bagi keluarga tidak mampu dan dapat memutus rantai kemiskinan. (*)
Baca juga: Dinda Natasya Mahasiswi Telkom University dan Perjalanan Inspiratifnya di Womanspirasi Summit 2025
Baca juga: Semarang Night Carnival Digelar Minggu Malam Ini, Berikut Rekayasa Lalu Lintasnya
Baca juga: Pemkab Kendal Upayakan Pengangkatan Honorer Nakes, Bupati Tika: Bertahap
Baca juga: Beginilah Sensasi Transaksi Gunakan Koin Kayu untuk Nikmati Kudapan Jadul Pasar Sarwono Kudus