Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

"Pergi Jauh-jauh!" Perintah Ayah Berlumuran Darah ke Anak Kandung Usai Habisi Istri dan Anak Tiri

Putri kandung pelaku pembunuhan, IDP (13), menjadi saksi kunci atas kebrutalan ayahnya hingga menewaskan dua orang yakni Euis Setia (42) dan putrinya.

Editor: raka f pujangga
HO TribunBengkulu.com
KELUARGA KORBAN - Kolase foto keluarga korban (kiri) dan evakuasi jasad korban (kanan). Andin diliputi kesedihan mendalam setelah ibu dan adik bungsunya ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di rumah kontrakan di Kelurahan Kesambe Baru, Rejang Lebong, Bengkulu, pada Jumat (2/5/2025) siang. 

TRIBUNJATENG.COM - Putri kandung pelaku pembunuhan, IDP (13), menjadi saksi kunci atas kebrutalan ayahnya hingga menewaskan dua orang yakni Euis Setia (42) dan putrinya, Gaida Marwa Wijaya (14).

Kedua korban pembunuhan tersebut merupakan ibu tiri dan saudara tiri dari IDP.

Diduga anak pelaku menyaksikan secara langsung korban dihabisi nyawanya di Rejang Lebong, Bengkulu.

Baca juga: Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Dicor di Wonogiri

Diketahui, Euis, Gaida, IDP, dan terduga pelaku berinisial Gu (42) tinggal serumah.

Euis menikah siri dengan Gu dan membawa serta putri kandungnya, Gaida. 

Sementara itu, Gu tinggal bersama anak kandungnya, IDP.

Namun belakangan, hubungan rumah tangga mereka kerap diwarnai pertengkaran, hingga akhirnya terjadi peristiwa berdarah tersebut.

Menurut Eko adik kandung Euis, kesaksian IDP yang mengaku sempat meminta tolong saat ayahnya menghabisi kedua korban dinilai janggal.

Sejumlah tetangga memang melihat IDP keluar dari rumah, namun sama sekali tidak terdengar teriakan minta tolong dari anak tersebut.

Saat keluar rumah, IDP terlihat masih mengenakan seragam sekolah dan diikuti oleh ayah kandungnya sambil membawa parang.

Para tetangga mengira Gu hanya sedang memarahi anaknya.

"Jadi tidak ada dia minta tolong, bahkan posisinya itu dia keluar sambil disusul terduga pelaku, sehingga tetangga tidak mengira adanya kejadian tragis di dalam rumah itu," lanjut Eko.

Bahkan, menurut Eko, anak tersebut sempat diberi uang oleh terduga pelaku.

Di saat itu, pelaku sempat berkata, "pergi jauh-jauh, ini uang untuk naik ojek," kepada IDP.

Anak tersebut kemudian mengambil uang itu dan pergi meninggalkan lokasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved