Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

"Jadi Nanti Anakku Mirip Ayah?" Siswi SD Korban Rudapaksa Menangis Saat Tahu Hamil

Seorang siswi kelas 6 SD di Samarinda syok saat bidan memberi tahu jika dirinya hamil. Korban tak mau jika anaknya nanti mirip ayah tirinya, yang tak

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Tribun Jateng
"Jadi Nanti Anakku Mirip Ayah?" Siswi SD Korban Rudapaksa Menangis Saat Tahu Hamil 

 

TRIBUNJATENG.COM  – "Jadi nanti anakku mirip ayah?"

Seorang siswi yang masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD) syok saat bidan memberi tahu jika dirinya hamil.

Korban tak mau jika anaknya nanti mirip ayah tirinya, yang tak lain adalah pelaku rudapaksa.

Korban pun menangis histeris sambil berteriak 'Jadi nanti anakku mirip ayah?'

Korban diperkosa ayah tirinya sejak duduk di bangku kelas 4 SD hingga kelas 6 SD.

Diketahui, pelaku berinisial AM (50), aksi bejatnya itu terungkap ketika usia kandungan korban sudah memasuki lima bulan.

Kasus ini terbongkar setelah korban memberanikan diri curhat kepada teman sekolahnya. 

Teman tersebut kemudian melapor kepada kakeknya, yang langsung menghubungi pihak sekolah dan Organisasi Masyarakat (Ormas) Laung Kuning Banjar pada Jumat, 18 April 2025.

 Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur, Rina Zainun pun langsung melakukan pendampingan terhadap korban, termasuk pemeriksaan kesehatan.

"Hasil USG menunjukkan korban dalam kondisi hamil lima bulan. Sebelumnya korban mengaku sudah tidak mengalami menstruasi sejak Desember lalu," ujar Rina kepada awak media.

Rina menambahkan, korban menunjukkan reaksi emosional yang cukup berat setelah mengetahui kehamilannya. Bahkan, korban dilaporkan sempat histeris saat bidan menyampaikan hasil pemeriksaan.

“Korban sempat berteriak dan dengan penuh ketakutan bertanya, 'Jadi nanti anakku mirip ayah?'” kata Rina menirukan ucapan korban.

Kapolsek Sungai Pinang, AKP Aksarudin Adam, menegaskan bahwa pelaku telah ditangkap dan mendekam di tahanan. Pelaku mengakui perbuatannya yang dilakukan berulang kali sepanjang tahun 2024.

“Dia tidak bisa menyebutkan secara pasti jumlahnya karena dilakukan berkali-kali. Kami masih mendalami motif dan latar belakang pelaku,” ujar AKP Aksarudin.


(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved