Berita Demak
Bahagianya Murid SDN 1 Bedono Demak Dapat Sekolah Baru, Tak Lagi Belajar di Kolong Tol Semarang
Senyum bahagia terpancar di wajah para murid dan guru SDN 1 Bedono Demak.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Senyum bahagia terpancar di wajah para murid dan guru SDN 1 Bedono Demak.
Ya selama ini mereka belajar di kolong bangunan tol Semarang-Demak.
Kini mereka sudah mendapatkan sekolah baru setelah sekolah lama terdampak Tol Semarang-Demak.
Ahmad Ubaidilah Ibnukarim bangun lebih pagi dari biasanya. Murid kelas 5 SD itu berangkat mengayuh sepeda dengan membawa tas hitam di punggung dari rumahnya, yang hanya beberapa menit ke sekolah, dia bersiap dengan semangat yang jarang muncul di hari-hari biasa.
Baca juga: BREAKING NEWS, Kecelakaan Kereta Vs Truk di Kaligawe Semarang: Anak Sekolah Cari Jalan Alternatif
Pagi itu, dia ingin segera sampai di sekolahnya, yakni SD Negeri 1 Bedono bangunan dengan dominasi warna kuning cerah dan semburat orange.
Bukan untuk berebut bangku depan, tapi untuk membantu memindahkan kelasnya dari kolong bangunan ke ruang kelas yang selama dua bulan hanya bisa dipandangi dari luar jendela yang tertutup debu.
“Senang kalau bisa belajar di kelas baru,” kata anak laki-laki yang biasa dipanggil Ibnu oleh temannya, Rabu (7/5/2025).
“Kalau di bawah kolong nggak enak, panas terus, bikin batuk juga." sambungnya.
Dia berangkat pukul 06.30 WIB. Tak ada yang menyuruhnya datang sepagi itu. Tapi Ibnu tak sabar. Dia tahu, hari ini bukan hari biasa.
Dua bulan terakhir, murid periang itu dan puluhan teman sekolahnya belajar di bawah kolong bangunan sekolah.

Ruang kelas mereka ada, lengkap, baru, dan tampak kokoh. Tapi tak bisa diakses. Kuncinya belum dipegang pihak sekolah karena urusan administrasi yang belum selesai.
Maka para murid belajar seadanya, beralaskan tikar, dikelilingi tiang beton yang menopang lantai bangunan di atas kepala mereka.
Ibnu masih ingat bagaimana tiap kali hendak menulis, dia harus menahan debu yang beterbangan setiap kali kaki teman di sampingnya bergeser.
Lantai tanah yang tidak rata, penuh pasir dan kerikil, membuat siapa pun sulit berkonsentrasi, apalagi nyaman duduk lama-lama.
Saat angin laut berembus kencang, debu dan pasir itu menyapu lembar-lembar buku.
Normalisasi Sungai Wulan Makan Korban, Polres Imbau Pengguna Jalan Raya Demak-Mijen Waspada |
![]() |
---|
Marak Kasus Bullying di Sekolah, Polres Demak Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di MI Muslimat NU |
![]() |
---|
20 Warga Demak Dapat Penghargaan dari KPP Pratama, Sardana: Meningkatkan Hubungan Saling Percaya |
![]() |
---|
Guru SD Demak Mendapat Pelatihan Inovasi Pengajaran Matematika, Eistianah: Tidak Boleh Kita Abaikan |
![]() |
---|
Kejari Demak Bantah Tuduhan Makelar Kasus Kematian Warga di Bonangrejo: Ada Pihak Coba Intervensi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.