Jepara
Masud Kades Kemujan Karimunjawa Dapat Manfaat Dari Kunjungan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat
Setelah sebelumnya mengunjungi Desa Karimunjawa, tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025
Penulis: hermawan Endra | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, KARIMUNJAWA - Setelah sebelumnya mengunjungi Desa Karimunjawa, tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 melanjutkan misinya dengan menyambangi Desa Kemujan yang juga berada di pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Kamis (8/5).
Kepala Desa Kemujan, Mas'ud Dwi Wijayanto mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 ke desanya.
Ia berharap kunjungan tim ERB dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya cinta mata uang rupiah.
"Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan kepedulian Bank Indonesia dan TNI AL terhadap masyarakat Desa Kemujan."
"Kunjungan tim ERB ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam meningkatkan kesadaran dan penggunaan mata uang rupiah. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di masa depan," kata Mas'ud Dwi Wijayanto.
Pimpinan Rombongan ERB 2025 Karimunjawa, Naufal Novalies Askha menjelaskan bahwa menjaga ketersediaan uang rupiah di seluruh Indonesia, termasuk daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T), merupakan konsentrasi utama Bank Indonesia.
Ketiadaan rupiah di suatu daerah NKRI dapat menjadi masalah serius.
Oleh karena itu, Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI AL melaksanakan ERB 2025.
Kegiatan ini tidak hanya menarik uang lusuh untuk ditukar, tetapi juga bertujuan untuk sarana edukasi sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan penggunaan mata uang rupiah di masyarakat.
"Cinta, kenal, dan bangga rupiah sebagai simbol negara dan pemersatu bangsa," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap masyarakat semakin cinta dan bangga menggunakan rupiah dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu mereka juga dapat memahami pentingnya menggunakan rupiah dengan bijak, seperti untuk dipakai investasi atau menabung.
"Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat juga dapat menjadi agen edukasi minimal di lingkungan keluarga," pungkasnya.
Usai mendapatkan sosialisasi serta edukasi tentang rupiah, para peserta berkesempatan melakukan penukaran uang tak layak edar menjadi uang baru. (*)
Pemkab Jepara Fokus Kembangkan Potensi Wisata Hingga UMKM di Kecamatan Batealit |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Perluas Cakupan Penerima MBG Dengan Bentuk Pokja |
![]() |
---|
Keseriusan Pemkab Jepara Daftarkan Seni Ukir Di Unesco Akan Panggil Duta Serbia Bulan Ini |
![]() |
---|
Ratusan Kendaraan Hangus Dalam Kebakaran PT HWI Jepara, Bupati Jembatani Korban Dapat Haknya |
![]() |
---|
Pelindo Lirik Beberapa Lokasi Calon Pelabuhan Jepara Bulan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.