Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan Maut di Purworejo

UPDATE Kecelakaan Maut Purworejo, TAA Polda Jateng Olah TKP, Ladis Sopir Truk Akhirnya Meninggal

Penyelidikan atas kecelakaan maut yang terjadi di ruas Jalan Magelang–Purworejo serta wilayah Kalijambe masih terus berlangsung.

Editor: muh radlis
IST
KORBAN KECELAKAAN MAUT - Korban atas nama Ladis, sopir truk yang sempat dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada pagi hari ini, dinyatakan meninggal dunia akibat luka serius yang dideritanya. Polda Jateng melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan maut di Purworejo. (dok Polda Jateng) 

Sebelumnya, L telah menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo sebelum dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta untuk penanganan lebih lanjut.

Sopir truk berinisial L merupakan salah satu korban selamat dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Rabu (7/5/2025), di mana sebuah truk tronton bertabrakan dengan angkot di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.

Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano, menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini melibatkan sebuah truk tronton yang hilang kendali dan menghantam kendaraan penumpang jenis angkutan kota (angkot).

"Kecelakaan itu mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dan 6 lainnya luka-luka," kata Kapolres dalam keterangan resminya pada Kamis (8/5/2025).

Ia juga menambahkan bahwa L, yang merupakan sopir truk dan warga Bojonegoro, mengalami luka berat akibat kecelakaan tersebut.

"Korban luka-luka Ladis (48), sopir truk, dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta," imbuhnya.

Sementara itu, suasana hening menyelimuti SDIT As Syafi'iyah Mendut, Magelang.

Ruang guru yang biasanya penuh canda dan aktivitas kini berubah menjadi sunyi.

Tak ada seorang pun guru terlihat di ruangan itu.

Yang tertinggal hanyalah tas-tas milik para guru yang menjadi korban kecelakaan maut di Purworejo.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @eniliky, tampak jelas ruangan itu kosong.

Di atas meja masih ada tumpukan kertas, botol minum, dan buku-buku bahan ajar yang dibiarkan begitu saja.

Menurut pihak sekolah, para guru yang menjadi korban dikenal sebagai sosok yang dekat dengan siswa dan sesama rekan kerja.

Sebagai bentuk penghormatan, pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar selama beberapa hari.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved