Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Belum Juga Ganti Baju Usai Kuburkan 2 Anaknya, Arfandi Harus Kehilangan Anak Ketiga yang Terbakar

Nasib pilu dialami Arfandi Puang yang kehilangan ketiga anaknya lantaran terbakar hidup-hidup. Musibah kebakaran terjadi di Kendari

Editor: galih permadi
istimewa
ANAK TEWAS- Ayah tiga bocah terbakar hidup-hidup, Arfandi Puang dan Ibunya, Siska Amelia 

TRIBUNJATENG.COM - Nasib pilu dialami Arfandi Puang yang kehilangan ketiga anaknya lantaran terbakar hidup-hidup. 

Belum juga ganti baju usai memakamkan dua anaknya, Arfandi kembali kehilangan anaknya yang sempat dirawat di rumah sakit. 

Tiga anaknya tewas terbakar hidup-hidup saat ditinggal ibu sendirian di rumah. 

Dikabarkan salah satu anak bermain korek api dan membakar bantal kursi rumah hingga membuat kebakaran hebat. 

Musibah kebakaran terjadi di Jalan Raden Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (6/5/2025) lalu.

Kesedihan pun terlihat dari postingan Arfandi ayah dari 3 balita yang menjadi korban tewas akibat kebakaran tersebut.

Dalam postingan sebuah akun Facebook terlihat video Arfandi tengah menjenguk anaknya AN yang masih dirawat di rumah sakit.

Ternyata Arfandi datang seusai menguburkan 2 anaknya yang meninggal AZP dan ANP.

Bahkan Arfandi belum sempat mengganti baju dari pemakaman, AN pun menyusul kedua saudaranya.

"Mau ikut ayah? Ikut Ayah ya, Nak. Buka matamu, Nak", kata Arfandi dalam unggahan video tersebut. 

Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @sulawesiviral22, terlihat petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar seluruh rumah.

Namun tiga balita yang tewas dalam insiden tragis ini.

Awalnya ada dua balita yang tewas adalah AZP, bayi laki-laki berusia 1 tahun, dan kakaknya ANP yang berumur 3 tahun.

Keduanya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, berpelukan di dalam lemari pakaian yang hangus terbakar.

Baca juga: Tampang Siska Amelia, Selebgram Kehilangan 3 Anak Terbakar Hidup-hidup di Rumah

ANAK TEWAS- Ayah tiga bocah terbakar hidup-hidup, Arfandi Puang dan Ibunya, Siska Amelia
ANAK TEWAS- Ayah tiga bocah terbakar hidup-hidup, Arfandi Puang dan Ibunya, Siska Amelia (istimewa)

Sementara itu, AN (Kembar ANP) menghembuskan napas terakhir di rumah sakit, dan satu balita, S (4 tahun) masih kritis dalam perawatan intensif di ICU RS Bhayangkara Kendari.

Kejadian ini bermula saat api mulai melahap bangunan, empat anak yang masih balita dilaporkan berada di dalam rumah tanpa pengawasan orang tua.

Menurut informasi yang dihimpun, sang ibu, Siska Amelia (23 tahun) sedang berada di luar rumah bersama kekasihnya ketika kebakaran hebat terjadi. 

Keempat anaknya, yang merupakan saudara kandung dan dua di antaranya anak kembar, terjebak dalam kobaran api tanpa ada yang menyelamatkan.

ANP serta AZP dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka, sekitar pukul 10.00 wita.

Pemakaman tak jauh dari lokasi kejadian rumah terbakar yang menewaskan ANP dan AZP.

Saat kebakaran rumah terjadi, ibu korban SA (23), diketahui tidak berada di rumah.

Dia meninggalkan keempat anaknya di dalam rumah untuk membelikan makanan bagi mereka.

Salah seorang warga yang ditemui di sekitar lokasi kejadian pada Selasa malam, mengungkap, SA meninggalkan rumah untuk membeli makanan sekitar pukul 11.30 WITA.

Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WITA, api dengan cepat membakar hampir seluruh bagian rumah.

“Tadi mamanya keluar sekitar pukul 11.30 WITA dan pas kembali pukul 14.00 WITA api sudah besar,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya ditemui di sekitar lokasi kejadian.

Ditemui terpisah di RS Bhayangkara Kendari, SA, membenarkan keluar rumah untuk membeli makanan bagi keempat anaknya.

Dia pergi bersama kekasihnya A, sosok sekuriti salah satu instansi, dan membeli makanan di salah satu restoran cepat saji di kota ini.

“Saya pergi membeli makanan untuk mereka, tiba saat pulang ternyata sudah terbakar,” ujarnya ditemui pada Selasa (6/5/2025) malam.

Saat ditemui duduk di selasar RS Bhayangkara, SA, tak berhenti menangis.

Sembari memeluk erat bungkus makanan restoran cepat saji yang dibelinya untuk anak-anaknya.

Sosok Amelia 

Siapakah nama ayah dan ibu dari tiga bocah tewas terbakar hidup-hidup di rumahnya Kendari, Sulawesi Tenggara? 

Pedihnya kisah empat balita di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Tiga diantaranya tewas setelah menjadi korban kebakaran di dalam rumahnya.

Sang ibu bernama Siska Amelia (23), sedangkan sang ayah bernama Arfandi Puang

 

20250509 -Tampang Siska Amelia yang Kehilangan Ketiga Anaknya Karena Terbakar, TikTok @bunda_am02.
20250509 -Tampang Siska Amelia yang Kehilangan Ketiga Anaknya Karena Terbakar, TikTok @bunda_am02. (TikTok @bunda_am02)


Sang ibu yang diduga merupakan seorang selebgram, diketahui justru tidak sedang berada di rumah saat kejadian tersebut terjadi.

Ibu dari empat balita tersebut justru tengah berkencan dengan kekasihnya saat kebakaran tersebut sedang terjadi.

Melalui akun sosial media TikTok milik @qwertycdw tampak mengunggah sebuah video pada Kamis (8/5/2025) dengan keterangan bertuliskan:

"Ditinggal Ibu pergi cari makan dengan kekasih,4 balita terbakar dirumah," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Diketahui jika dalam kebakaran tersebut, terdapat 4 balita yang ada di dalam rumah dan turut menjadi korban.

"2 meninggal ditempat dalam keadaan berpelukan,1 lagi meninggal di rumah sakit." tulis keterangan tersebut.

Dalam video berdurasi 1 menit 47 detik tersebut memperlihatkan kondisi sebuah rumah yang terbakar hebat dipenuhi dengan kepulan asap tebal.

Tampak puing-puing berserakan dan tealh hangus terbakar.

Dalam momen tersebut memperlihatkan detik-detik seorang anak yang menjadi korban berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh warga.

Terlihat warga berteriak terkejut dan menangis melihat korban yang telah tewas terbakar.

Dalam video lainnya di akun yang sama dan tampak diunggah pada Kamis (8/5/2025) memperlihatkan detik-detik para korban dimakamkan.

Dalam video berdurasi 2 menit 6 detik tersebut, tampak pemakaman 3 balita yang dipenuhi isak tangis.

Dalam video tersebut pengunggah tampak menyematkan tangkapan layar dengan keterangan bertuliskan:

"Ternyata emang kepribadian agak bermasalah.
Di usia 23th 5 anak..
Dgn suami pertama 1 anak, suami ke-2 kembar, suami ke-3 kembar juga.
Yang meninggal 1 anak kembar dari suami ke-2 dan 1 anak kembar dari suami ke_3 ...," tulis keterangan tersebut.
Tampak dalam keterangan tersebut juga mengungkap sisi lain kehidupan keluarga itu.
"Alasan pergi cari makan 3 jam cari makan dengan kekasihnya..
Menurut info ordal neneknya sudah meninggal karena capek urus cucunya banyak tapi mamanya jalan terus dan anak-anak di tinggalkan begitu saja, bukan kali pertama tapi sudah sering," tulis keterangan tersebut.

Sementara itu, sosok selebgram Siska Amelia sang ibu dari para korban menjadi sorotan publik karena dianggap cukup tenang setelah kehilangan tiga anaknya.

Nama sang ayah ketiga anak tersebut yakni Arfandi Puang

Melalui akun sosial media TikTok milik @bunda_am02 tampak mengunggah sebuah video pada Kamis (8/5/2025) dengan keterangan bertuliskan:

"Ibu korban kebakaran Ke tiga Anaknya meningg4l dunia," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Dalam video berdurasi 17 detik tersebut memperlihatkan tampang Siska Amelia yang tengah duduk sembari bermain ponsel.

Ia tampak mengenakan baju tidur berwarna merah muda dengan rambut diikat.

Unggahan tersebut tampak menyedot atensi publik dengan komentar beragam, berikut isi komentar dalam unggahan tersebut:

@vir*** "di tinggal anak sekaligus 3...tabah sekali dia...msh bsa main hp."

@Nin*** "koq setenang itu yah aku aja. anaknya main keluar lgsung tek cariin takut ilanh weeee."

@Din*** "anda tegar kami curiga."

@Mus*** "kyaknya ibuk sebelahnya emosi lihat dya main hp."

@mer*** "salut sama ibu jilbab coklat gak nabok."

@Br*** "setenang itu raut wajah nya, gue yg nyesek lihat nya."

Baca juga: Ruang Guru Hening, Tas Bu Guru Korban Kecelakaan di Purworejo Masih Tertinggal di Sekolah

Nenek Tewas Terbakar

Peristiwa tragis lain terjadi di Jalan Barawaja Timur, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (4/5/2025).

Seorang pria berinisial A (36), yang diduga berada dalam pengaruh alkohol, nekat membakar rumah milik keluarganya. Ironisnya, aksi tersebut menyebabkan sang nenek, Dg Ngai (63), meninggal dunia karena terjebak dalam kobaran api.

Kapolsek Panakkukang, AKP Aris Satrio, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian awalnya mengira insiden kebakaran tersebut sebagai kejadian murni tanpa unsur pidana.

Namun, setelah dilakukan penyelidikan mendalam, kecurigaan mengarah kepada A, yang ternyata adalah cucu korban.

"Namun, kami mendapatkan informasi bahwa adanya unsur kesengajaan dan kami melakukan penyelidikan," kata Aris Satrio saat ditemui wartawan di kantornya.

"Langsung kami melakukan pencarian terhadap pelaku pembakaran tersebut. Kurang lebih setengah jam, kami dapati pelaku berinisial A yang sempat melarikan diri setelah melakukan pembakaran ke rumah korban," ujarnya.

Setelah diamankan, A yang diinterogasi mengaku perbuatannya.

"Cara membakarnya ini jadi pelaku pada saat itu informasinya menendang botol yang berisi bahan bakar minyak ke arah rumah korban sampai isi bahan bakar tersebut terpental dan mengenai rumah," kata Aris.

"Setelah itu pelaku langsung membakar dengan menggunakan korek api gas," lanjutnya 

Saat itu, kata Aris, A memang dalam kondisi mabuk akibat pengaruh minuman keras.

"Untuk saya dapat informasi bahwa memang pelaku habis meminum minuman tuak atau disebut ballo," sebutnya.

Sementara untuk motif pembakaran rumah dikatakan Aris, masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Hanya saja kata Aris, dirinya mendapatkan informasi bahwa pelaku kecewa mengetahui ibunya menikah lagi tanpa sepengetahuannya.

"Kami mendapatkan informasi awal adanya motif karena kesal dari pelaku usai tidak dapat informasi mengenai ibunya yang menikah," terang Aris

"Tetapi setelah kami tanyakan terhadap tersangka dia menyangkal, namun demikian kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut," tuturnya.

Dalam peristiwa itu, A juga mengalami luka bakar melepuh di tangan dan wajahnya.

Akibat perbuatannya, A dijerat pasal yang kami terapkan itu pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 10 tahun lebih penjara.

Sebelumnya diberitakan, sorang lanjut usia (lansia) meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran di Jl Barawaja Timur, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Minggu (4/5/2024).

Insiden kebakaran itu, menghanguskan sebuah rumah berbentuk gardu.

Dalam peristiwa itu, sebanyak enam unit armada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar, dikerahkan.

Lebih kurang 30 menit melakukan proses pemadaman, kobaran api dapat dipadamkan petugas Damkarmat.

Setelah padam, seorang penghuni rumah berusia lanjut bernama Dg Ngai tewas.

Dua penghuni lainnya, juga ikut mengalami luka bakar.

Adanya korban jiwa dalam peristiwa itu dikonfirmasi Kapolsek Panakkukang.

"Jadi awalnya kami mendapatkan informasi adanya kebakaran dan anggota menghubungi pihak pemadam kebakaran dan juga anggota piket polsek Panakkukang langsung ke TKP kebakaran," kata Aris.

"Sampai di sana langsung dilakukan pemadaman dan pengamanan di sana," lanjutnya mengatakan.

Setelah padam, kata Aris, ditemukan Dg Ngai dalam kondisi terbakar.

"Selanjutnya kami dapati adanya korban jiwa yaitu seorang ibu-ibu lansia terbakar di TKP," tuturnya.

 (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved