Pemkab Karanganyar Lakukan Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar melakukan percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih.

Sebelumnya, Dinas Koperasi Usaha Kecil Transmigrasi Energi dan Sumber Daya Mineral (Diskuktrans ESDM), dinas terkait, dan para camat telah mengikuti Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka pembentukan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih pada Senin (5/5/2025).

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Transmigrasi Energi dan Sumber Daya Mineral (Diskuktrans ESDM), Aris Martopo ,menyampaikan, Bupati Karanganyar, Rober Christanto, terus memberikan dorongan supaya dilakukan percepatan dalam pembentukan koperasi tersebut di 177 desa dan kelurahan di Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Pakta Integritas SPMB 2025, Bupati Karanganyar: Jamin Anak Dapatkan Pendidikan Yang Adil

Setelah FGD, lanjutnya, akan dilakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dan Musyawarah Kelurahan Khusus (Muskelsus) untuk pembentukan pengurus dan lainnya.

"Dengan Instruksi Bupati Karanganyar, gelaran Musdesus atau Muskelsus akan dilaksanakan mulai 15 Mei 2025 sampai 22 Mei 2025. Digelar di 162 desa, 15 kelurahan yang tersebar di 17 kecamatan se Kabupaten Karanganyar," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu (10/5/2025).

Pihaknya optimis tahapan pembentukan koperasi di desa dan kelurahan di wilayah Kabupaten Karanganyar akan selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Lanjutnya, seluruh koperasi di desa dan kelurahan di Kabupaten Karanganyar ditargetkan selesai semua sebelum launching Koperasi Merah Putih oleh Presiden, Prabowo Subianto pada Juli 2025.

Seperti diketahui ada beberapa unit usaha yang dilakukan dalam Koperasi Merah Putih seperti penyediaan sembako, penyediaan obat murah, penyediaan kantor koperasi, unit simpan pinjam, klinik desa dan lainnya.

Sementara itu, Kepala Desa Gempolan Kecamatan Kerjo, Suhardi mengatakan, pihaknya masih melakukan persiapan untuk Musdesus pembentukan Koperasi Merah Putih.

Baik itu penentuan waktu maupun potensi daerah.

"Kita juga lagi menggali potensi yang bisa diaplikasikan," terangnya. (Ais)

Baca juga: Soal Korupsi Hibah Bantuan Ternak di Karanganyar, Pelaku Jual Sapi Seharga Rp 1 Juta Per Ekor