UKSW Terima Kunjungan MPK Pusat, Pererat Kolaborasi Transformasi Pendidikan Kristen

TRIBUNJATENG.COM - Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menyambut kunjungan kehormatan dari Majelis Pendidikan Kristen (MPK) di Indonesia, dalam sebuah forum diskusi yang sarat semangat kolaboratif dan visi transformatif terhadap masa depan pendidikan Kristen, belum lama ini.

Diselenggarakan di Ruang PU705, kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum MPK, Handi Irawan Djuwandi, MBA., M.Com., yang turut serta membawa jajaran Bidang 7 MPK yang baru terbentuk, yaitu bidang Transformasi dan Pengembangan.

Kunjungan ini disambut oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian UKSW, Profesor Yafet Yosafet Wilben Rissy, serta Dekan FKIP UKSW, Dr. Helti Lygia Mampouw, S.Pd., M.Si., bersama pimpinan fakultas lainnya. Dalam pertemuan ini, Profesor Yafet Yosafet Wilben Rissy menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen MPK.

“Kami berdiskusi secara mendalam mengenai penguatan kualitas pendidikan dan mitigasi berbagai persoalan yang dihadapi dunia pendidikan Kristen saat ini. Harapannya, semua kesepakatan yang telah dibangun dapat diimplementasikan secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Dalam wawancaranya, Dr. Helty menjelaskan bahwa Bidang 7 MPK terdiri dari tiga komisi strategis, yakni Komisi A untuk Transformasi Struktur Sekolah, Komisi B untuk Transformasi Ekonomi Sekolah, dan Komisi C untuk Transformasi Ekonomi MPK. Tim ini diisi oleh para profesional yang memiliki rekam jejak kepemimpinan di berbagai sektor, mulai dari dunia usaha hingga yayasan pendidikan.

"Ini bukan sekadar kunjungan seremonial. Kehadiran mereka adalah bagian dari misi pelayanan dan transformasi nyata terhadap sekolah-sekolah Kristen, khususnya yang saat ini berada dalam kondisi terpuruk dan memerlukan intervensi menyeluruh," ujar Dr. Helty.

Terdapat tiga pokok bahasan utama dalam pertemuan antara MPK dan UKSW. Pertama, peningkatan kompetensi guru-guru Kristen melalui kerja sama dengan UKSW dalam program akademik baik di jenjang S1 maupun magister. Kedua, perancangan kegiatan bulan pendidikan MPK yang jatuh pada bulan Juni, yang dirancang untuk menginspirasi generasi muda agar terpanggil menjadi pendidik Kristen. Ketiga, sinergi dalam penyaluran beasiswa pendidikan melalui jalur MPK, yang salah satunya berupa beasiswa penuh 100 persen untuk lima mahasiswa UKSW, dengan kemungkinan penambahan alokasi bagi program studi di bidang sains dan teknologi pendidikan.

"MPK mempercayakan UKSW karena kami memiliki fakultas keguruan terbesar di antara universitas-universitas Kristen di Indonesia. FKIP UKSW memiliki kapasitas, jejaring, dan pengalaman dalam pendampingan sekolah-sekolah Kristen, khususnya yang berada di wilayah pelayanan gereja mitra," tambah Dr. Helty.

Dukungan nyata dari para anggota MPK juga langsung diwujudkan dalam bentuk kontribusi finansial spontan untuk mendukung internasionalisasi Sekolah Laboratorium FKIP UKSW, terutama dalam penerapan kurikulum Cambridge yang memerlukan investasi signifikan.

Penguatan Kualitas Pendidikan

Lebih lanjut, FKIP UKSW juga memaparkan berbagai program pengabdian yang telah dijalankan di sekolah-sekolah mitra, termasuk penataan manajemen sekolah serta pelatihan inovasi pembelajaran di kelas. Namun, Dr. Helty menyoroti tantangan keterlibatan mahasiswa dalam program praktik lapangan (PPL) di wilayah terpencil.

“Mahasiswa kami pernah menunjukkan antusiasme tinggi dalam menjangkau daerah-daerah pelayanan, dan kami yakin semangat itu masih ada dan dapat dibangkitkan kembali. Pengalaman mengajar di wilayah terpencil terbukti menjadi wadah pembentukan karakter dan kedewasaan yang sangat berharga bagi mereka sebagai calon guru,” ujarnya penuh optimisme.

Sebagai bagian dari aksi nyata, dalam waktu dekat FKIP UKSW akan memproduksi materi edukatif dalam berbagai format video, flyer, maupun naskah untuk disebarkan ke gereja-gereja, yayasan pendidikan, dan sekolah-sekolah mitra. Materi ini dirancang untuk menggerakkan hati generasi muda dan masyarakat Kristen agar lebih menghargai dan mendukung profesi guru serta keberlangsungan sekolah-sekolah Kristen.

Turut hadir dalam pertemuan ini yaitu sejumlah Ketua Program Studi di FKIP, Koordinator UPMF FKIP, Direktur Sekolah Kristen Satya Wacana, Dra. Emy Wuryani, M.Hum., Kepala Sekolah SMA Kristen Satya Wacana Dina Widianti Anugraheni, S.Pd., M.Pd., dan Kepala Sekolah KB, TK Kristen Satya Wacana Jufitri, S.Pd.AUD. 

Pertemuan ini bukan hanya menjadi simbol kolaborasi, tetapi juga wujud nyata dukungan UKSW terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas, SDGs ke-10 mengurangi ketimpangan, SDGS ke 17 kemitraan untuk mencapai tujuan. Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 28 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. (*)