Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur Terbaru 2025 Bahasa Indonesia, Fabel 2 Ekor Kambing & Gajah Pelupa

Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur Terbaru 2025 Bahasa Indonesia, Fabel 2 Ekor Kambing & Gajah Pelupa

Penulis: non | Editor: galih permadi
Freepik
ILUSTRASI DONGENG ANAK TERBARU 2025 - Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur Terbaru 2025 Bahasa Indonesia, Fabel 2 Ekor Kambing & Gajah Pelupa 

Bukannya mengalah, kedua ekor kambing justru menyebrangi jembatan secara bersamaan sampai akhirnya keduanya bertemu di tengah jembatan.

Karena tidak mau mengalah, keduanya saling mendorong menggunakan tanduknya sampai keduanya jatuh ke dalam jurang dan tersapu air deras di bawahnya.

Semut dan Belalang

Seekor semut yang giat bekerja tak lelah mengumpulkan makanan di hutan dan menyimpannya di sebuah lumbung.

Semut melakukan hal ini di hari yang cerah atau hujan agar nanti lumbungnya tidak kosong di musim dingin.

Kebingungan dengan kelakuan si semut, belalang mengejek semut dan mengatakan semut tak harus bekerja giat karena ada banyak makanan di hutan.

Mendengar perkataan belalang, semut pun tidak peduli dan terus mengumpulkan makanan dengan giat.

Tiba-tiba musim dingin pun tiba, semut yang punya banyak persediaan makanan bisa tinggal dengan nyaman di rumah.

Sementara itu, belalang yang bermalas-malasan kehabisan cadangan makanan dan menangis di hutan yang dingin.

Burung Bangau yang Angkuh

Seekor bangau berjalan dengan langkah yang anggun di sepanjang sebuah sungai kecil, matanya menatap air sungai yang jernih, leher dan paruhnya yang panjang siap untuk menangkap mangsa di air sebagai sarapan paginya.

Saat itu, sungai dipenuhi dengan ikan-ikan yang berenang, tetapi sang Bangau merasa sedikit angkuh di pagi hari itu.

“Saya tak mau makan ikan-ikan yang kecil,” katanya kepada diri sendiri. “Ikan yang kecil tidak pantas dimakan oleh bangau yang anggun seperti saya.”

Sekarang, seekor ikan yang sedikit lebih besar dari ikan lain, lewat di dekatnya.

“Tidak,” kata sang Bangau. “Saya tidak akan merepotkan diri saya untuk membuka paruh dan memakan ikan sebesar itu!”

Saat matahari mulai meninggi, ikan-ikan yang berada pada air yang dangkal dekat pinggiran sungai, akhirnya berenang pindah ke tengah sungai yang lebih dalam dan dingin.

Sang Bangau yang tidak melihat ikan lagi, terpaksa harus puas dengan memakan siput kecil di pinggiran sungai. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved