Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur Terbaru 2025 Bahasa Indonesia, Fabel 2 Ekor Kambing & Gajah Pelupa

Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur Terbaru 2025 Bahasa Indonesia, Fabel 2 Ekor Kambing & Gajah Pelupa

Penulis: non | Editor: galih permadi
Freepik
ILUSTRASI DONGENG ANAK TERBARU 2025 - Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur Terbaru 2025 Bahasa Indonesia, Fabel 2 Ekor Kambing & Gajah Pelupa 

TRIBUNJATENG.COM - Berikut kumpulang cerita dongeng anak sebelum tidur terbaru 2025, fabel Si Gajah Pelupa hingga kisah 2 Ekor Kambing.

Gajah yang Pelupa

Geri adalah seekor gajah pelupa yang tidak pernah mengingat apapun dan selalu melupakan segala hal.

Dia pun sering melupakan janjinya bersama teman dan mengingkari janjinya.

Ketika dimarahi, Geri hanya dapat meminta maaf dengan tatapan yang menyedihkan.

Karena hal tersebut, Geri dimusuhi oleh seekor gajah bernama Susi.

Susi sering kesal dan memarahi Geri ketika Geri lupa dengan janjinya.

Sampai akhirnya, Susi meminta Geri merayakan ulang tahunnya dan jika Geri tidak datang, maka Susi tidak akan lagi berteman dengan Geri.

Geri pun akhirnya mengikatkan pita besar di kasurnya agar dia bisa ingat untuk mengunjungi pesta Susi.

Ketika pagi hari, Geri melihat pita besar di kasurnya dan ingat dia memiliki janji dengan seseorang, tetapi lupa siapa yang membuat janji dengannya.

Geri pun berkeliling hutan untuk menanyakan semua orang dan berpikir untuk mengunjungi Susi karena Susi gajah terpintar yang ia kenal.

Ketika mengunjungi rumah Susi, Susi senang karena Geri mengingat janjinya dan merayakat ulang tahun bersama Geri.

Kelinci dan Kura-Kura

Di suatu hutan, seekor kura-kura menantang kelinci yang sering mengejeknya untuk adu lari cepat.

Dengan penuh percaya diri, kelinci pun mengiyakan ajakan kura-kura dan mengajak teman-teman hewannya untuk menonton kelinci memenangi kompetisi adu lari melawan kura-kura.

Pada waktu pertandingan, kelinci pun berlari dengan kencang dan meninggalkan kura-kura.

Namun, kura-kura tetap berusaha sekuat tenaga untuk berlari dan menambah kecepatan larinya.

Di tengah jalan, kelinci memutuskan untuk istirahat karena mengira kura-kura masih jauh berada di belakangnya.

Namun, ketika bangun kelinci kaget karena kura-kura berhasil melewati garis finish.

Para hewan pun bersorak gembira dengan kemenangan kura-kura, sedangkan kelinci pulang dengan malu.

Persahabatan Tikus dan Singa

Seekor tikus jail menggoda singa yang sedang tertidur, karena jengkel singa pun marah dan berniat memakan si tikus.

Ketakutan dengan kemarahan singa, tikus pun menangis dan meminta ampun.

Karena kebaikan singa, singa pun memaafkan si tikus dan melepaskan tikus.

Tikus berterima kasih pada singa dan berjanji akan membalas kebaikan singa.

Suatu saat, terdengar suara meringis singa yang tertangkap jaring pemburu.

 Tikus pun segera membantu singa dengan menggerogoti jaring pemburu sampai keduanya bisa kabur dari jeratan pemburu.


Dongeng Dua Ekor Kambing

Dua ekor kambing yang gagah ingin menyebrangi jurang menggunakan satu batang pohon kecil.

Namun, batang pohon tersebut sangat kecil dan tidak bisa dilewati dua ekor kambing.

Bukannya mengalah, kedua ekor kambing justru menyebrangi jembatan secara bersamaan sampai akhirnya keduanya bertemu di tengah jembatan.

Karena tidak mau mengalah, keduanya saling mendorong menggunakan tanduknya sampai keduanya jatuh ke dalam jurang dan tersapu air deras di bawahnya.

Semut dan Belalang

Seekor semut yang giat bekerja tak lelah mengumpulkan makanan di hutan dan menyimpannya di sebuah lumbung.

Semut melakukan hal ini di hari yang cerah atau hujan agar nanti lumbungnya tidak kosong di musim dingin.

Kebingungan dengan kelakuan si semut, belalang mengejek semut dan mengatakan semut tak harus bekerja giat karena ada banyak makanan di hutan.

Mendengar perkataan belalang, semut pun tidak peduli dan terus mengumpulkan makanan dengan giat.

Tiba-tiba musim dingin pun tiba, semut yang punya banyak persediaan makanan bisa tinggal dengan nyaman di rumah.

Sementara itu, belalang yang bermalas-malasan kehabisan cadangan makanan dan menangis di hutan yang dingin.

Burung Bangau yang Angkuh

Seekor bangau berjalan dengan langkah yang anggun di sepanjang sebuah sungai kecil, matanya menatap air sungai yang jernih, leher dan paruhnya yang panjang siap untuk menangkap mangsa di air sebagai sarapan paginya.

Saat itu, sungai dipenuhi dengan ikan-ikan yang berenang, tetapi sang Bangau merasa sedikit angkuh di pagi hari itu.

“Saya tak mau makan ikan-ikan yang kecil,” katanya kepada diri sendiri. “Ikan yang kecil tidak pantas dimakan oleh bangau yang anggun seperti saya.”

Sekarang, seekor ikan yang sedikit lebih besar dari ikan lain, lewat di dekatnya.

“Tidak,” kata sang Bangau. “Saya tidak akan merepotkan diri saya untuk membuka paruh dan memakan ikan sebesar itu!”

Saat matahari mulai meninggi, ikan-ikan yang berada pada air yang dangkal dekat pinggiran sungai, akhirnya berenang pindah ke tengah sungai yang lebih dalam dan dingin.

Sang Bangau yang tidak melihat ikan lagi, terpaksa harus puas dengan memakan siput kecil di pinggiran sungai. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved