Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Haji 2025

Kebahagiaan Abdul Hadi Jemaah Haji Grobogan, Berangkat dari Daftar Cadangan Kini Jadi Ketua Regu

Di antara mereka, ada kisah mengharukan dari Abdul Hadi, seorang warga asal Desa Tlogorejo, Kecamatan Tegowanu, yang awalnya masuk daftar cadangan.

TRIBUN JATENG/FACHRI SAKTI NUGROHO
JEMAAH HAJI GROBOGAN: Ratusan calon jemaah haji asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, telah selesai diberangkatkan dari Pendopo Kabupaten menuju Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Di antara mereka, terdapat kisah mengharukan dari Abdul Hadi, seorang warga asal Desa Tlogorejo, Kecamatan Tegowanu, yang awalnya masuk dalam daftar cadangan, namun akhirnya mendapat kesempatan berangkat sebagai jemaah haji reguler dan menjadi Ketua Regu (Karu). (TRIBUN JATENG/FACHRI SAKTI NUGROHO) 

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – Ratusan calon jemaah haji asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, telah diberangkatkan dari Pendopo Kabupaten menuju Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Suasana haru dan bahagia begitu terasa saat para jemaah dilepas secara resmi oleh keluarga dan pemerintah daerah sebelum menjalani rangkaian persiapan akhir menuju Tanah Suci.

Tangis dan tawa bahagia mengiringi langkah para jemaah yang siap menunaikan rukun Islam kelima.

Baca juga: Alhamdulillah, Jemaah Haji Pati Dapat Kaus Hingga Mukena: Agar Lebih Mudah Dikenali di Tanah Suci

Di antara mereka, terdapat kisah mengharukan dari Abdul Hadi, seorang warga asal Desa Tlogorejo, Kecamatan Tegowanu, yang awalnya masuk dalam daftar cadangan, namun akhirnya mendapat kesempatan berangkat sebagai jemaah haji reguler.

“Alhamdulillah sangat bahagia sekali, ini adalah anugerah dari Allah. Walaupun awalnya saya masuk cadangan, kini bisa menjadi reguler,” ungkap Abdul Hadi kepada TribunJateng.com saat ditemui di Pendopo Kabupaten Grobogan.

Sejak mendapat kepastian undangan untuk berangkat haji, Abdul Hadi langsung mengikuti seluruh tahapan persiapan dengan tekun, mulai dari manasik, pemeriksaan kesehatan, hingga pembekalan ibadah.

“Sejak mendapat undangan haji, saya langsung mengikuti semua rangkaiannya—manasik, periksa kesehatan, dan sebagainya,” ujar Abdul Hadi.

Karena kesiapan dan usianya yang masih muda dibanding para jemaah lainnya, Abdul Hadi dipercaya menjadi Ketua Regu (Karu) yang bertanggung jawab membina dan membantu 10 orang jemaah lainnya selama di Tanah Suci.

Sebagai Karu, ia juga akan membantu Ketua Rombongan (Karom), yang mengelola sekitar empat regu atau 40 jemaah.

“Tugas Karu nanti membantu para jemaah di sana, seperti mengambilkan jatah makanan, dan ikut membimbing ketika beribadah haji,” jelasnya.

Dengan penuh semangat, Abdul Hadi berharap dapat menjalani seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik dan lancar.

Ia pun memohon doa agar bisa menjadi haji yang mabrur, serta menjaga kemabruran itu hingga akhir hayat.

“Ini adalah panggilan dari Allah. Kita harus menjadi tamu Allah yang terbaik dan menjadi haji yang mabrur, serta menjaga kemabrurannya sampai akhir hayat,” tutup Abdul Hadi.

KBIHU NU Grobogan Siap Beri Pendampingan

Sementara itu, Pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) NU Grobogan, Sholikin, menjelaskan bahwa para jemaah akan mendapat pendampingan yang terbaik.

Sholikin menyampaikan bahwa dirinya bersama tim akan mendampingi setidaknya 205 jemaah haji secara intensif selama di Tanah Suci.

Namun, ia menegaskan bahwa semua jemaah haji asal Grobogan tetap akan mendapat pengawasan dan pendampingan penuh sejak dari keberangkatan hingga pelaksanaan ibadah di Makkah dan Madinah.

"Mulai dari Grobogan, di Asrama Haji Donohudan, hingga ke Tanah Suci, semua akan kami dampingi. Kami mendapat amanat untuk memfasilitasi kebutuhan jemaah, mulai dari katering, kartu identitas, hingga seluruh logistik agar jemaah merasa nyaman dan aman," jelas Sholikin, yang juga merupakan anggota DPRD Grobogan.

Dari segi kesehatan, Sholikin memastikan bahwa para jemaah telah melalui pemeriksaan awal dan dinyatakan layak berangkat. Namun, pemeriksaan lanjutan akan dilakukan kembali di Donohudan.

"Semoga di Donohudan semua jemaah tetap sehat dan tidak ada yang dikembalikan karena tidak memenuhi syarat istitha'ah," ujarnya berharap.

Sholikin juga menegaskan bahwa seluruh jemaah telah dibekali pengetahuan lengkap mengenai rukun dan tata cara ibadah haji melalui rangkaian manasik yang telah digelar sebelumnya bersama Kementerian Agama.

"Insyaallah, para jemaah sudah siap. Harapannya, mereka dapat menunaikan ibadah dengan lancar dan pulang membawa predikat haji mabrur," imbuhnya.

Pesan Bupati Grobogan: Harapan Haji Mabrur dan Doakan Kesejahteraan Daerah

Bupati Grobogan, Setyo Hadi, turut hadir dalam acara pelepasan tersebut. Dalam sambutannya, ia berpesan agar para jemaah selalu menjaga kekompakan dan mengenakan identitas selama menjalani ibadah.

Setyo Hadi juga berpesan kepada para pendamping, agar selalu melayani kebutuhan para jemaah haji selama berada di Tanah Suci.

“Kepada para petugas pendamping, saya minta untuk melayani jemaah dengan baik agar mereka dapat beribadah dengan lancar dan khusyuk,” ujar Setyo Hadi.

Ia juga tak lupa menitipkan doa kepada para jemaah untuk keselamatan dan kesejahteraan Kabupaten Grobogan.

"Semoga jemaah selamat sampai tujuan dan kembali dengan selamat. Doakan Kabupaten Grobogan agar menjadi daerah yang aman, damai, sejahtera, gemah ripah loh jinawi," tutur Bupati. (fsn)

Baca juga: Solikin Warga Kudus Akhirnya Naik Haji Bareng Istri Setelah 30 Tahun Jadi Tukang Pijat

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved