Semarang
Pemkot Semarang Optimalkan Pompa Portabel Atasi Banjir
Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bergerak cepat melakukan upaya percepatan penanganan genangan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bergerak cepat melakukan upaya percepatan penanganan genangan yang terjadi di beberapa titik lokasi di kota Semarang.
DPU mengerahkan tambahan pompa portable untuk mempercepat surutnya genangan, terutama di titik-titik strategis.
Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto menyampaikan, dua unit pompa portable dikerahkan, dengan rincian satu unit pompa 8 Inch dipasang di depan Rumah Sakit Islam Sultan Agung dan satu unit lagi di kawasan Gebangsari. Langkah ini ditujukan untuk mempercepat aliran air dari badan jalan menuju saluran pembuangan yang tersedia.
Hingga Selasa (13/5) sore, genangan air berhasil dikendalikan dan hanya tersisa di bagian pinggir jalan. Aktivitas lalu lintas pun secara bertahap kembali normal.
Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Senin (12/5) malam menyebabkan genangan air di sejumlah titik, diantaranya di kawasan depan RSI Sultan Agung hingga bawah jembatan tol Kaligawe.
Genangan terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi sebagaimana diprediksi oleh BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani, yang menyebutkan bahwa wilayah Semarang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai risiko bencana hidrometeorologi.
Selain intensitas hujan, kapasitas pompa di Kali Tenggang yang terbatas turut memperlambat surutnya air di kawasan terdampak.
Suwarto menambahkan, solusi jangka panjang, Pemerintah Kota Semarang mendukung penuh proyek pengendalian banjir yang dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, serta Dirjen SDA Kementerian PUPR. Proyek bertajuk Pengendalian Banjir Sistem Tenggang–Sringin Tahap I dijadwalkan berlangsung mulai 3 Maret 2025 hingga 20 Februari 2027.
"Proyek ini nantinya akan memberikan manfaat besar, yakni mengurangi risiko banjir di area seluas lebih dari 4.000 hektare yang meliputi tiga kecamatan: Pedurungan, Gayamsari, dan Genuk," jelasnya.
Pemkot Semarang terus mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi di musim penghujan ini, serta segera melaporkan jika menemukan titik genangan atau kerusakan infrastruktur melalui kanal-kanal aduan yang tersedia. (eyf)
Semarang Great Sale 2025 Diharap Bisa Tumbuhkan Ekonomi di Tengah Maraknya Rojali |
![]() |
---|
Serunya Liga Sepak Bola RT/RW di Kota Semarang, Ada 1600 Peserta |
![]() |
---|
Harga Sewa Lapangan Mini Soccer di Semarang, Ada yang Jadi Satu Dengan Mall |
![]() |
---|
Menengok Pesisir Tambakrejo Semarang, Tetap Bangkit Mandiri di Tengah Hantaman Rob |
![]() |
---|
Catat Stok Beras Capai 32 Ribu Ton, Dishanpan Semarang: Ketersediaan Cukup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.