Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Kisah Suryadi Tak Berani Lihat Luka Kakaknya Djuminingsih Korban Tewas Tabrak Lari di Semarang

Duka mendalam dirasakan keluarga Djuminingsih (48) seorang ibu tewas diboncengkan anaknya saat bertabrakan dengan

TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
RINGSEK: Sepeda motor ringsek setelah terlibat kecelakaan di Jalan Dr Wahidin, Kaliwiru, Candisari, Kota Semarang, Rabu (14/5/2025). Seorang ibu diboncengkan anaknya tewas setelah motor adu banteng dengan mobil. (TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Duka mendalam dirasakan keluarga Djuminingsih (48) seorang ibu tewas diboncengkan anaknya saat bertabrakan dengan mobil Alya di Jalan Dr Wahidin Kaliwiru Candisari Semarang, Rabu (14/5/2025).

Adik Djuminingsih, Suryadi menuturkan mendapat kabar duka kakak kandungnya meninggal dunia  dari Ketua RW. 


Dirinya langsung bergegas menghampiri kakaknya yang tewas di lokasi kejadian.


"Informasi yang saya terima Trans Semarang ini berhenti mobil mendahului dari kanan.

Kalau saya lihat dari bekas kecelakaan mobil itu terlalu ke kanan di lajur berlawanan," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.


Suryadi menerangkan, kakak kandungnya itu bekerja di Unika Soegijapranata. 


Sementara keponakan yang merupakan anak korban masih sekolah di SMK 10.

Keduanya tinggal di Mranggen.


"Tinggalnya di Mranggen kalau KTPnya masih di Delik Sari," tuturnya.


Ia mengatakan saat itu anaknya akan mengantarkan ibunya ke tempat kerja di Unika. 


Dirinya tak menyangka akan terjadi kejadian naas menimpa kakaknya.


Dia tak berani melihat luka yang dialami kakak kandungnya paska kecelakaan.


"Jadi mau mengantarkan ke tempat kerja.

Biasanya begitu habis diantar sepeda motor dibawa anaknya ke sekolah," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu diboncengkan anaknya tewas  saat adu banteng dengan mobil di Jalan Dr Wahidin Kaliwiru Candisari Semarang, Rabu (14/5/2025).

Ibu itu diketahui bernama Djuminingsih (48). Ibu dan anak menggunakan sepeda motor Vega H3489SF saat bertabrakan dengan mobil Ayla R 1361LM di depan halte Trans Semarang.


Saksi, Munawaroh menuturkan kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.00. Mobil Alya itu melaju dari arah Jatingaleh dan sepeda motor arah Tanah Putih. Saat kejadian mobil maupun sepeda motor itu melaju kencang.


Lanjutnya mobil Alya itu dari arah Jatingaleh itu mendahului Trans Semarang yang hendak berhenti di halte hingga akhirnya terjadi tabrakan.


"Padahal busnya jalan pelan. Mobilnya itu kencang banget. Begitu juga sepeda motor juga kencang," jelasnya.


Dikatakannya, pengguna sepeda motor itu adalah ibu dan anak. Sang ibu tewas di tempat dan anaknya mengalami luka cukup parah.


"Anaknya mengalami patah tulang di kaki dan tangan," kata dia.


Ia mengatakan pada kejadian itu pengendara Alya kabur melarikan diri. Begitu juga penumpang mobil Alya itu juga melarikan diri.


"Keduanya pengemudi dan penumpang berpisah saat melarikan diri," tandasnya. (rtp)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved