Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Mantan Ajudan Ungkap Presiden RI Ini Pernah Jadi Target Pembunuhan Setelah Dilantik: Mau Diracun

Sehari setelah dilantik menggantikan Soeharto pada Mei 1998, Habibie disebut menjadi target percobaan pembunuhan melalui racun.

|
Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
tribuntimur
TARGET PEMBUNUHAN - Mantan ajudannya, TB Hasanuddin, mengungkap bahwa sehari setelah dilantik menggantikan Soeharto pada Mei 1998, Habibie disebut menjadi target percobaan pembunuhan melalui racun. 

Mantan Ajudan Ungkap Presiden RI Ini Pernah Jadi Target Pembunuhan Setelah Dilantik: Mau Diracun

TRIBUNJATENG.COM - Sebuah fakta mengejutkan terungkap dari masa awal kepemimpinan Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie. 

Mantan ajudannya, TB Hasanuddin, mengungkap bahwa sehari setelah dilantik menggantikan Soeharto pada Mei 1998, Habibie disebut menjadi target percobaan pembunuhan melalui racun.

Informasi tersebut disampaikan Hasanuddin dalam BRIGADE Podcast yang tayang di kanal YouTube Kompas.com pada Rabu (14/5/2025). 

Saat itu, Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN), Letjen TNI Zaini Azhar Maulani, memperingatkan Hasanuddin secara langsung di malam hari.

“Malam-malam Pak Maulani bilang, ‘Hasanuddin hati-hati, Pak Habibie mau diracun’,” ujar Hasanuddin mengutip TribunJatim.com.

Setelah mendapat informasi tersebut, Hasanuddin langsung mengambil langkah cepat dengan mengubah sistem pengamanan makanan Presiden. 

Ia memerintahkan agar bahan makanan tidak lagi dibeli dari tempat langganan, melainkan dari lokasi acak.

Ia juga mengganti prosedur standar operasional dapur, termasuk pelarangan orang asing masuk dapur dan pengawalan ketat terhadap logistik makanan.

Bahkan, demi memastikan keamanan makanan Presiden, Hasanuddin mengaku turut mencicipi makanan sebelum disajikan ke Habibie. Ia menyebut dirinya sebagai "perisai hidup" bagi Presiden saat itu.

Ancaman 'Pasukan Liar'

Ancaman terhadap keselamatan BJ Habibie tidak berhenti di situ. 

Menurut Hasanuddin, ia juga menerima laporan tentang kemungkinan penyerangan oleh kelompok tak dikenal yang disebut sebagai “pasukan liar”.

Atas dasar kekhawatiran itu, Hasanuddin mengevakuasi anak-anak BJ Habibie ke Istana Kepresidenan untuk pengamanan ekstra. 

Bahkan, Hasanuddin mengaku tidur di depan pintu kamar Habibie dengan hanya beralaskan tikar dan membawa senjata api sebagai antisipasi jika terjadi serangan mendadak.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved