Kuasa Hukum Keluarga Abiyu Bocah Bengkulu Ungkap Bagian Tubuh Korban Hilang: Jantung Hingga Ginjal

Subsidair pasal 338 KUHP dan Alternatif Pasal 80 ayat 3 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Sebelumnya, masyarakat Kota Bengkulu digegerkan dengan kasus pembunuhna 2 bocah yang jenazahnya ditemukan di dua lokasi berbeda.

AR (8) dan AB (9) diberitakan hilang selama sepekan pada pertengahan April 2025.

Kapolresta Bengkulu Kombes Sudarno mengungkapkan, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Selasa (15/4/2025).  

"Pada Selasa (15/4/2025) ada laporan ke Polsek Kampung Melayu bahwa dua anak tidak pulang ke rumah."

"Kami bersama masyarakat melakukan pencarian," ujarnya.

Pelaku dan orangtua pelaku pura-pura ikut mencari keberadaan korban.

Kemudian pada Minggu (20/4/2025) pagi, sejumlah pemancing menemukan karung mengapung di Sungai Muaro Jenggalu, Kota Bengkulu.

Setelah dibuka, karung itu berisi jenazah dalam kondisi mengenaskan.

Bahkan sebagian tubuh korban hancur hingga sulit dikenali.

Penemuan jasad itu berhasil mengungkap penemuan jasad lain yang dibuang di septic tank rumah pelaku.

Tubuh Arjuna (8) dimasukkan ke dalam karung lalu diberi pemberat dan dimasukkan ke septic tank.

"Dari nama di karung, kami melakukan pengecekan dan menemukan seseorang yang namanya sesuai di karung tersebut, lalu dilakukan pemeriksaan," jelasnya.

Hasil pemeriksaan dan analisis barang bukti mengarah pada pelaku Pt.

"Pelaku dan pemilik nama di karung mengaku pernah berjualan cabai, dan kami menemukan biji cabai di dalam karung."