Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Inilah Sosok Nera Siswi SMA Bertubuh Mungil Asal Saguling, Jalan Kaki dan Naiki Rakit ke Sekolah

Bagi Nera, berjalan kaki naik-turun bukit dan menyebrangi sungai untuk bersekolah sudah menjadi kebiasaan kesehariannya dan dihadapi penuh semangat.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUNNEWS/RAHMAT KURNIAWAN
NAIKI RAKIT - Sosok Nera Nur Puspita, siswi SMA Negeri 1 Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang berangkat ke sekolah dengan menaiki rakit bambu. Setiap hari dirinya berjalan kaki dan menaiki rakit untuk bersekolah. Berangkat dari rumah pukul 05.00. 

Waktu tempuh dari rumahnya ke sekolah, kata Nera, bisa mencapai 1 jam atau 1,5 jam.

"Pokoknya berangkat ke sekolah pukul 05.30."

"Itu sampai ke sekolah kadang pukul 07.00, kadang pukul 06.30," kata Nera Nur Puspita.

Dedi Mulyadi kembali terkejut ketika mendengar cerita dari ibu Nera soal tubuh putrinya yang mungil.

Karena Nera waktu masih balita bertubuh normal.

Namun kejadian tak terduga terjadi ketika Nera kecil kedapatan makan obat nyamuk.

"Hah, makan obat nyamuk, bagaimana maksudnya?" tanya Dedi Mulyadi.

"Lagi masa pertumbuhan masih bayi, di bawah kasur ada obat nyamuk dimakan katanya, sampai mulut berbusa, berobat sih berobat, cuma ke bidan gitu," ungkap ibunya Nera.

Merespons soal naik rakit, Dedi Mulyadi menelepon bawahannya untuk mengecek sungai perlintasan rakit yang dilalui Nera Nur Puspita ini.

Jika memungkinkan, kata Dedi Mulyadi, bisa jadi akan dibangun jembatan rakit untuk perlintasan warga.

"Jadi sekarang sudah ketemu Pak Dedi, hari ini langsung akan ditengok lokasinya, bisa dibangun jembatan atau tidak."

SISWI VIRAL - Kolase siswi SMA Negeri 1 Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Nera Nur Puspista, naik turun bukit untuk menuju ke sekolah, Rabu (14/5/2025). Dia juga harus menyeberangi perairan Waduk Saguling menggunakan rakit bambu.
SISWI VIRAL - Kolase siswi SMA Negeri 1 Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Nera Nur Puspista, naik turun bukit untuk menuju ke sekolah, Rabu (14/5/2025). Dia juga harus menyeberangi perairan Waduk Saguling menggunakan rakit bambu. (Tribun Jabar/Rahmat Kurniawan)

Apabila di lokasi bisa dibangun jembatan, Dedi Mulyadi mengatakan akan langsung membangunnya agar memudahkan Nera dan warga setempat untuk menyeberang.

"Nanti Pak Gubernur mau dilihat, hari ini juga nyuruh Kepala PU untuk dilihat, bisa enggak dibikin jembatan gantung," kata Dedi.

"Kalau nanti bisa dibangun jembatan gantung, dibangunin jembatan gantung," imbuh dia.

Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga berjanji akan memberi Nera Nur Puspita pelampung untuk naik rakit agar terjamin keselamatannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved