Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Tindakan Tegas Pihak SMK Tunas Harapan Pati, Akan Keluarkan Siswa Terlibat Tawuran Maut

SMK Tunas Harapan Pati secara resmi merilis pernyataan terkait insiden tawuran antarpelajar yang menewaskan satu siswa dari SMKN 2 Pati.

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
Tribun Jateng/Istimewa
PERNYATAAN RESMI: Waka Humas SMK Tunas Harapan Pati, Joko Suranto, menyampaikan pernyataan resmi pihak sekolah atas peristiwa tawuran maut yang melibatkan siswa mereka. (IG @SMKTUNASHARAPANPATI) 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - SMK Tunas Harapan Pati secara resmi merilis pernyataan terkait insiden tawuran antarpelajar yang menewaskan satu siswa dari SMKN 2 Pati.

Pihak sekolah menyampaikan keprihatinan mendalam dan menyatakan komitmen untuk mendukung penanganan kasus tersebut secara tuntas.

Peristiwa tragis ini melibatkan siswa dari dua sekolah kejuruan, yakni SMK Tunas Harapan dan SMKN 2 Pati, yang terlibat bentrokan pada Jumat siang (9/5/2025) di Jalan Raya Pati–Gembong, tepatnya di wilayah Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo.

Korban dalam insiden ini adalah Bagus Andika (17), pelajar SMKN 2 Pati yang berasal dari Desa Panggungroyom, Kecamatan Wedarijaksa.

Ia sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama empat hari sebelum akhirnya meninggal dunia pada Selasa dini hari (13/5/2025).

"Bela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya ananda Bagus Andika siswa SMK Negeri 2 Pati sebagai korban atas tawuran antarpelajar. 

Semoga almarhum husnul khotimah dan diampuni segala dosa-dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran," kata Waka Humas SMK Tunas Harapan Pati, Joko Suranto, dalam unggahan video di akun Instagram @smktunasharapanpati.


Selanjutnya, Joko mengatakan bahwa pihaknya kengecam tindakan kekerasan yang dilakukan pelajar dalam bentuk apa pun, siapa pun, dan di mana pun. 


Pihaknya saat ini masih menunggu dan menaati proses penyelesaian kasus dari pihak kepolisian.


Adapun siswa yang diduga terlibat dalam tawuran sedang menjalani proses penyidikan dan telah dirumahkan sampai kasus dinyatakan selesai.


"Kami akan mengambil tindakan tegas sesuai tata tertib sekolah, bahwa jika siswa terbukti melakukan tindakan pelanggaran hukum dan berurusan dengan pihak berwajib maka akan dikeluarkan dari sekolah," tegas Joko.


Pihak sekolah juga akan menguatkan komitmen untuk meningkatkan kedisiplinan dan perbaikan karakter siswa melalui program Pendidikan Pembinaan Karakter, baik melalui kegiatan yang sudah berjalan maupun terobosan program-program baru.


"Terakhir, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersikap bijaksana, tidak provokatif, baik secara langsung maupun melalui media sosial agar situasi bisa kondusif dan agar kejadian ini tidak terulang kembali," tandas dia.

Sebelumnya, Bupati Pati Sudewo menegaskan komitmennya untuk menangani kasus tawuran antarpelajar yang terjadi beberapa waktu lalu.


Semua pelakunya dia pastikan akan diproses hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved