Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Inilah Sosok Raden Saleh, Pelukis Asal Semarang yang Karyanya Masuk Dalam MV Jin BTS

Pelukis asal Semarang, Indonesia Raden Saleh Syarif Bustaman tengah menyedot perhatian warganet. Hal ini bermula ketika penyanyi

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
YOUTUBE/HYBE LABEL
LUKISAN RADEN SALEH - Cuplikan adegan video musik Don't Say You Love Me yang menampilkan Jin BTS dan Shin Se Kyung di depan lukisan Kebakaran Hutan karya Raden Saleh di Galeri Nasional Singapura. 

Inilah Sosok Raden Saleh, Pelukis Asal Semarang yang Karyanya Masuk Dalam MV Jin BTS

TRIBUNJATENG.COM- Pelukis asal Semarang, Indonesia Raden Saleh Syarif Bustaman tengah menyedot perhatian warganet.

Hal ini bermula ketika penyanyi asal Korea Selatan, Jin BTS meluncurkan MV terbarunya yang berjudul Don't Say You Love Me.

Musik Video atau MV tersebut menyedot perhatian warganet di sejumlah negara lantaran penggemar Jin BTS tampak menyukai karya terbarunya itu.

Menariknya, dalam MV tersebut terdapat sebuah scene yang menampilkan latar belakang berupa sebuah lukisan populer.

Baca juga: Korbankan Pernikahan Demi Wanita Lain, Ardhito Pramono Ngaku Didatangi Selingkuhan Mantan Pacar

Baca juga: Terseret Skandal dengan Sejumlah Artis, Kim Soo Hyun Rugi Dituntut Bayar Ratusan Miliar

Baca juga: Berapa Harga Tiket Cannes Film Festival? Diduga Dibeli Artis Indonesia Demi Red Carpet

Diketahui jika adegan dalam MV tersebut diambil di National Gallery Singapore dan mengambil latar belakang sebuah lukisan berjudul Boschbrand atau Forest Fire.

Dilansir dari National Geographic Indonesia, lukisan tersebut memperlihatkan beragam satwa yang tengah berlari menyelamatkan diri akibat adanya kebakaran hutan.

Tampak sejumlah hewan seperti rusa, banteng hingga harimau berlari dan terjebak di tepi jurang.

Terlihat dalam lukisan tersebut asap hitam mengepul tinggi bahkan tanaman dan sejumlah pepohonan turut dilahap api.

Lebih rinci, lukisan karya Raden Saleh tersebut dibuat pada tahun 1849 dan telah diadopsi oleh Yayasan Yong Hong Kong.

Lukisan itu memiliki ukuran 300 x 396 centimeter dan dibuat dengan media pewarnaan cat minyak di atas media lukis kanvas atau oil on canvas.

Diketahui, latar belakang tulisan tersebut sebelumnya dijual oleh keluarga kerajaan Belanda pada tahun 2014 ke Galeri Nasional Singapura.

Sebelumnya, lukisan itu dijual oleh kerajaan Belanda dan ditemukan di sebuah depot Rijswijk.

Lukisan tersebut ditemukan dalam kondisi tak terurus dan menjadi bagian dari koleksi Ratu Juliana.

Sementara itu Galeri Nasional enggan membongkar nilai transaksi dari lukisan Raden Saleh tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved